TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insentia, perusahaan analisa dan monitoring media berbasis di Australia mengeluarkan analisa terbaru seputar perbincangan mengenai gaji fresh graduate.
Beberapa waktu yang lalu, di media sosial, viral postingan mengenai lulusan baru suatu universitas negeri ternama Indonesia yang menolak tawaran gaji sebesar Rp 8 juta. Unggahan ini tentunya memancing beragam reaksi dari netizen.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (2/8), Insentia menangkap total 8.871 perbincangan media sosial terkait viral unggahan ini.
Kebanyakan dari netizen, yakni sebesar 76,2% dari seluruh perbincangan, menanggapi dengan berlomba menyebutkan angka gaji pertama mereka.
Sebagian dari netizen, terhitung 11,6%, setuju bahwa lulusan universitas bergengsi tersebut bisa mendapatkan gaji yang lebih dari Rp 8 juta, sementara sisanya (12,2%) mengutarakan ketidak-sukaan karena dianggap terlalu sombong dan angkuh.
Baca: Ini Profil Lengkap Sripeni Inten Cahyani, Plt Dirut PLN yang Baru
Berkaitan dengan topik gaji pertama yang mendominasi percakapan netizen, Isentia menganalisa data social listening mendapati temuan bahwa sebagian besar netizen (52,1%) ternyata mendapatkan gaji pertama mereka di rentang Rp 1-3 juta, 44,5% mendapat di bawah Rp 1 juta, 2,7% mendapat Rp 3-5 juta, sementara hanya 0,7% dari netizen yang mendapatkan gaji pertama lebih dari Rp 5 juta.
“Dari hasil data ini kita bisa menyimpulkan bahwa ternyata gaji 8 juta untuk ukuran fresh graduate itu tergolong wow sekali,” jelas Rendy Ezra, Insights Manager Isentia dalam keterangan resmi.
Reporter: Andy Dwijayanto
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Insentia: 52,1% netizen menerima gaji pertama di rentang Rp 1-3 juta