News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selain Urai Kemacetan, Tol Japek II Elevated juga Dorong Pertumbuhan Industri Baru

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Japek Elevated tampak sudah selesai pembangunannya di Kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat, Selasa (3/12/2019). Tol Japek elevated ini merupakan tol layang terpanjang di Indonesia. Tol ini membentang sepanjang 36 kilometer (km) di atas Tol Japek eksisting, dan rencananya akan dioperasikan gratis untuk menyambut mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menjelaskan Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated yang segera diresmikan bakal mendorong pertumbuhan industri baru terutama di kawasan Jababeka.

“Ini akan berdampak sangat positif selain mengurai kemacetan juga terhadap perekonomian. Sentra-sentra industri di sekitar Karawang Cikampek akan kembali tumbuh positif,” ujar Piter Abdullah dalam keterangannya, Jumat (6/12/2019).

Piter menambahkan, kemacetan di jalur Tol Cikampek disebabkan ratio volume kendaraan terhadap kapasitas jalan (VC ratio) sudah sangat tinggi.

Dengan adanya penambahan tol layang Jakarta-Cikampek akan sangat membantu mengurangi VC Ratio, sehingga kemacetan akan banyak berkurang serta waktu tempuh Jakarta - Bandung dan sekitarnya, atau ke Jawa Tengah dan Jawa Timur akan kembali normal.

Baca: Menhub: Tol Japek Layang Dibuka 15 Desember, Gratis Sampai Tahun Baru

“Distribusi barang, proses pengiriman bahan baku ke sejumlah kawasan industri juga menjadi lebih cepat. Sehingga mampu mendorong produktivitas, menurunkan biaya ekonomi dan industri sehingga memiliki daya saing yang lebih,” tambahnya.

Saat ini dijelaskan Piter, yang ditunggu oleh para pengguna adalah skema tarif tol.

Banyak yang berharap tarif tol disesuaikan dengan tujuan utama, yakni mendorong distribusi barang dan jasa, serta mendorong produktivitas.

“Tarif tol tidak mungkin murah. Namun pemerintah perlu mencari jalan agar tarif tol ini tidak membebani pengguna,” kata Piter.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menambahkan, keberadaan Tol Japek II Elevated yang dikerjakan Waskita, memiliki dampak luar biasa dari sisi waktu tempuh. Mimpi perjalanan ke Bandung dapat ditempuh hingga dua jam, bisa menjadi kenyataan.

Apalagi jika ada pemisahan, di mana golongan satu di atas, melalui Japek, sementara truk truk mobil barang di bawah, kemudian digunakan dua lajur, maka hambatan kemacetan akan jauh berkurang. Kecepatan semakin bertambah.

Apalagi sudah menjadi rahasia umum, bagi kendaraan pribadi, yang akan menuju Cirebon, Semarang, selalu terhambat di jalur Jakarta Cikampek.

“Juga meningkatkan produktifitas, bahan baku bagi industri di sekitar tol, bisa cepat tersedia. Misal untuk industri pengolahan bisa lebih cepat, distribusi pengiriman barang lebih mudah. Volume pengiriman barang bisa naik dua kali lipat, karena lancar, ini semua bisa didapatkan dari Japek,” jelas Yayat.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan difungsikan.

“Sampai dengan akhir November 2019 progres proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated telah mencapai 99,8%” ungkap Director of Operation II PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Bambang Rianto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini