Ada sekitar 36 merek peraih Top Franchise dan Top BO 2019.
Mereka terpilih karena memiliki track record bisnis yang baik.
Mulai dari segi konsep bisnis, produk, maupun pemasarannya, serta eksistensi merek dan komitmen pemiliknya.
Di antara pemenang Top Business Opportunity Awards 2019 ada merek Sang Pisang dan Ternakopi.
Kedua merek tersebut merupakan milik anak Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Baca: Kaesang Pangarep Tertarik Terjun ke Politik, Tapi . . .
Baca: Putuskan Maju Pilkada 2020, Sikap Politik Gibran dan Bobby Pernah Dikomentari Jokowi
Kaesang Pangarep berhasil mengembangkan jaringan bisnis Sang Pisang ke berbagai daerah di Indonesia hingga ke Malaysia.
Kabarnya dalam waktu dekat Sang Pisang akan melakukan ekspansi ke negara Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Top Franchise Award 2019
Penghargaan Top Franchise diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga independen Dinamic Marketing Research & Services serta Majalah Franchise.
Rofian Akbar, Pemimpin Majalah Franchise Indonesia mengatakan, parameter yang digunakan mengukur Top Franchise adalah survei brand awareness, yaitu survey yang dilakukan kepada calon investor dan masyarakat untuk mengetahui tingkat kepopuleran sebuah merek franchise.
"Jadi pemenang Top Franchise ini merek franchisenya sudah populer dan dikenal luas masyarakat. Penghargaan ini diharapkan mendorong mereka untuk konsisten membangun brand awareness. Sehingga bisnisnya terus eksis dan sustain," katanya di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Melalui metode ini dapat diketahui tingkat kekuatan dan popularitas merek franchise yang ada di benak para investor dan calon investor yang ada di 6 kota utama di Indonesia, yaitu DKI Jakarta dan Bodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.
Survei Top Franchise 2019, dilaksanakan selama 3 bulan yakni pada Juli hingga September.
Baca: Sengatan Tawong di Tegal Minta Korban, Nyawa Mbah Carmin Tidak Terselamatkan
Baca: Pastikan Asuh La Lembah Manah Berbeda dengan Jan Ethes, Gibran Rakabuming Singgung Soal Kecemburuan
Metode kontak yang digunakan adalah phone survey terhadap para investor atau calon investor bisnis franchise, yaitu orang-orang yang pernah mengunjungi pameran franchise dalam 2 tahun terakhir.