Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video yang menggambarkan Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro yang sedang meninjau banjir di area Dipo KRL Bukit Duri pada Kamis (2/1/2019) menjadi viral di sosial media.
Dalam video berdurasi 15 detik itu, Edi Sukmoro tampak menduduki kursi di atas perahu rakitan. Edi dibantu sejumlah petugas yang menyeret perahunya untuk melewati banjir.
Ketika dikonfirmasi pada Jumat (3/1/2019), VP Public Relation PT KAI Yuskal Setiawan membenarkan adanya peninjauan Dirut KAI ke Dipo KRL Bukit Duri pada Kamis (2/1/2019) kemarin.
Yuskal menjelaskan, bosnya harus menumpangi kapal rakitan karena ketinggian air di dalam Los mencapai 1,5 meter dan di area masuk Los mencapai ketinggian 1 meter.
"Iya kan tingginya sampai 1,5 meter, masa harus nyemplung dulu baru naik. Beliau memang minta turun sampai ke wilayah itu," kata Yuskal saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/1/2019).
Yuskal menjelaskan, akibat banjir, KRL yang berada di Dipo KRL Bukit Duri dialihkan penempatannya ke Stasiun Manggarai, Depok, dan lokasi lainnya. Meski demikian, peralatan perawatan KRL dan perlengkapan lainnya belum dapat dievakuasi sepenuhnya.
Untuk memastikan proses normalisasi berjalan lancar, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro meninjau langsung lokasi Dipo KRL Bukit Duri.
Baca: Banjir Jabodetabek, Satu Keluarga Tewas Terpapar Asap Genset, Dua Titik di Bogor Jadi Kampung Mati
Dia didampingi Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti dan jajaran KCI untuk mencari solusi agar Dipo Bukit Duri dapat berfungsi kembali.
"Edi Sukmoro juga memeriksa lokasi area los untuk mendapatkan gambaran langsung tentang kondisi Dipo Bukit Duri. Edi juga memeriksa perlengkapan pembuangan air seperti pompa agar siap digunakan untuk membuang air yang menggenang," kata dia.
Menurutnya, pasa Kamis sekitar pukul 17.00, air di Dipo KRL Bukit Duri sudah mulai surut. Air yang sebelumnya menggenang di area dalam dan sekitar los sudah surut. Petugas mulai membersihkan sisa-sisa lumpur dan mulai merapikan kembali alat-alat perawatan KRL yang tersedia.
"Dengan kembali berfungsinya Dipo KRL Bukit Duri, maka pengoperasian KRL dapat berjalan normal kembali," ujarnya.