News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Maritim Luhut Bilang Amerika Serikat Minati Tol Jawa dan Sumatera

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Amerika Serikat telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia.

Saat ini pembahasan pun tengah dilakukan terkait proyek apa yang sekiranya sesuai dengan investasi. Investasi dari pemerintah AS ini pun diperkirakan mencapai angka 60 miliar Dollar AS.

"Kami sudah diskusi di beberapa project, sekarang tim masih kerja," ujar Luhut setelah mengadakan pertemuan dengan CEO International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Luhut kemudian menyebutkan sejumlah proyek yang dianggap bisa menggunakan dana tersebut.

Beberapa di antaranya seperti pembangunan Tol Road di Jawa dan Sumatra.

"Mereka (AS) mungkin masuk di Tol Road di Jawa, mungkin juga di Tol Road Sumatra dan juga mungkin di turis juga di sovereign wealth fund yang kita juga bisa nanti bersama Jepang, Australia, Amerika atau negara lain," kata Luhut.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Boehler menyatakan lembaga ini baru saja dibentuk dan menurutnya, Indonesia merupakan mitra yang strategis dalam memanfaatkan dana investasi ini.

"(DFC) ini baru didirikan 2 minggu lalu dan kunjungan pertama langsung ke Indonesia, dan itu menunjukkan betapa pentingnya Indonesia bagi AS," kata Boehler.

Selain dari pemerintah AS, kata Boehler, nantinya nilai investasi yang ditujukan khusus untuk negara berkembang ini akan terus mengalami peningkatan.

Terkait kerja sama ini, nantinya akan menargetkan beberapa sektor, mulai dari kesehatan, pembangunan jalan, infrastruktur hingga energi.

Sebelumnya, Luhut mengatakan Indonesia akan menerima kucuran investasi dari lembaga asal negeri paman sam AS yang berada di bawah kendali Gedung Putih (White House).

Investasi itu akan diterima pada Jumat, yang berarti adalah hari inI, hal ini menandakan Indonesia tidak terkena dampak negatif dari memanasnya hubungan geopolitik antara AS dan Iran.

"Besok, kita nanti hari Jumat, akan terima aliran dana asing masuk dari international development finance corporation Amerika, itu di bawah White House," jelas Luhut, di kantornya, Senin (6/1/2020).

Baca: Janji Tuntaskan Kasus Jiwasraya, Erick Thohir Singgung Visi Anies Baswedan

Dana tersebut dipersiapkan untuk sejumlah proyek yang terkait dengan BUMN.

"Dia akan datang ke mari, bawa uang untuk investasi di BUMN dan juga untuk beberapa proyek yang disiapkan," kata Luhut.
Menurut Luhut, kucuran dana yang diinvestasikan ini memiliki nilai yang sangat besar.

Ia menyebut angkanya bisa mencapai miliaran dolar AS, namun terkait detailnya Luhut menegaskan bahwa pihak investor yang akan menyebutkan sendiri.

"Lumayan besar, bisa beberapa miliar dolar (AS), biar dia yang ngomong sendiri, nanti kita bikin konferensi pers," papar Luhut.

Investasi ini akan masuk ke proyek-proyek pembangunan BUMN, mungkin saja proyek jalan tol, pembangunan hotel hingga rumah sakit.

Saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir tengah mempersiapkan skema proyek yang dibidik untuk menerima kucuran investasi itu, "Pak Erick nyiapin ada beberapa (proyek), bisa juga masuk di toll road, bisa juga masuk di hotel-hotel. Ada 75 rumah sakit, 80 hotel, itu mau dibikin satu-satu sama pak Erick, mungkin di situ juga mereka bisa masuk,".

Mungkin juga investasi bisa masuk untuk jalan tol Sumatra, semuanya masih dalam tahap pembahasan. 

"Jalan tol Sumatra juga kita tawarin, jadi di mix lah," pungkas Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini