Saat melakukan audit Asabri, Achsanul menyatakan, pihaknya juga sambil melakukan audit terhadap PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK tersebut, ditemukan bahwa Asabri tidak melakukan pengelolaan investasi secara efektif dan efisien pada penempatan instrumen saham dan reksadana.
Baca: Wakil Menteri Pertahanan: Prabowo Instruksikan Irjen Kemenhan Lakukan Audit Dugaan Korupsi di Asabri
Karena itu, BPK meminta Asabri memperhatikan atau mengganti ke instrumen saham dan reksadana yang lebih baik serta likuid.
Baca: Mayjen Purnawirawan Endang Hairudin Cs Tolak Asabri Beralih ke BPJS Ketenagakerjaan
"Hasil audit oleh BPK sudah diserahkan ke BUMN dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)," kata Achsanul.
3. Ada nama Benny Tjokro di kasus Asabri
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat untuk melunasi hutang di Asabri.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, kedua orang tersebut mempunyai utang jual beli saham dengan Asabri.
Untuk saat itu, nilai utang mereka kepada Asabri masih dihitung.
“Kami harapkan kedua orang ini memenuhi pertanggung jawaban ke hutang-hutang Asabri. Hal ini sebagai pembenahan yang terjadi untuk Asabri,” kata Arya, di Jakarta, Senin (13/1).
Untuk saat ini, pihaknya masih mempelajari kondisi keuangan Asabri, khususnya terkait pengelolaan investasi memang ditemukan instrumen investasi saham yang tidak bagus sehingga perlu dibenahi.
4. Pembayaran klaim Asabri berjalan normal
PT Asabri buka suara terkait fokus publik yang kini mulai bergeser ke asuransi untuk para prajurit tersebut.
Sonny Wijaya, Direktur Utama Asabri menjelaskan, operasional Asabri terutama penerimaan premi, pelayanan dan pembayaran klaim berjalan dengan normal dan baik.
"Asabri dapat memenuhi semua pengajuan klaim tepat pada waktunya," ujar Sonny dalam keterangan, Senin (13/1/2020).