Di tempat sama, Ketua Dana Pensiun Indonesia Suheri mengatakan iklim ekonomi dunia yang membaik ini harus mendapat dukungan otoritas di bursa agar investor merasa nyaman.
"Kasus reksa dana yang dibekukan dan dibubarkan tentunya membuat investor terutama yang baru pertama bertransaksi enggan untuk berinvestasi di pasar modal," ujar Suheri.
Suheri menegaskan, perusahaan dana pensiun juga merupakan pihak yang paling dirugikan dengan isu-isu pasar modal yang negatif karena hampir sebagian besar dana yang diinvestasikan dalam bentuk saham.
Ferry Latulihin menambahkan, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini transaksi di pasar modal seperti reksadana juga dapat dilakukan melalui aplikasi ponsel pintar seperti ditawarkan Tanamduit.
Persoalannya aplikasi yang dikembangkan perusahaan rintisan ini sangat bergantung kepada perkembangan pasar modal khususnya reksadana.
Aplikasi Tanamduit dikembangkan dan dimiliki oleh Mercato Digital Asia, perusahaan induk dari PT Star Mercato Capitale dan PT Mercato Digital Insurtech.
PT Star Mercato Capitale memiliki lisensi sebagai agen penjual efek reksadana (APERD) dari OJK dan mendapat penunjukan dari Kementerian Keuangan untuk memasarkan Surat Berharga Negara (SBN).