Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menggelar pertemuan dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada siang ini.
Pertemuan keduanya membahas penyaluran bantuan bagi masyarakat yang tidak mampu yang terdampak oleh pencabutan gas Elpiji 3 Kg.
Baca: Asosiasi Minta Kebijakan Subsidi LPG 3 Kg Tak Diganggu hingga 2021
"Kita ngobrol tentang kemungkinan sinergi antara Kemensos dengan Pertamina khususnya membantu rakyat miskin, rakyat prasejahtera," ujar Juliari di Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Juliari mengatakan pihaknya bakal membantu pendataan serta penyaluran bantuan subsidi bagi masyarakat tidak mampu.
Keduanya membahas agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
"Kita diskusi karena kami di Kemensos memang tugas utama kami mendistribusikan bantuan-bantuan sosial jadi kita membicarakan bagaimana program-program subsidi terutama subsidi energi ya, elpiji dan BBM," tutur Juliari.
Sementara itu, Ahok mengatakan pihaknya meminta bantuan kepada Kemensos karena kementerian itu memiliki data yang akurat untuk penerima subsidi.
"Saya datang mau minta bantuan pak Mensos, karena kan yg lebih tau data pak mensos. Karena ada data di Cawang kan, Kemensos kita ini datanya luar biasa," ucap Ahok.
Baca: Kementerian ESDM Ungkap Alasan Elpiji 3 Kg Dibatasi
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian ESDM, berencana mengubah skema subsidi gas Elpiji 3 kg mulai semester II 2020 atau pertengahan 2020.
Harga gas 3 Kg akan disesuaikan harga pasar seperti harga gas Elpiji 12 kg.