TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan jumlah populasi kalangan menengah atas dimanfaatkan Standard Chartered (SC) untuk menyasar generasi kedua atau generasi penerus keluarga.
Andrew Chia, Chief Executive Officer, Standard Chartered Bank Indonesia mengatakan tren peningkatan jumlah orang kalangan menengah keatas bersasarkan laporan BCG (Boston Consulting Group) ada 27.000 miliarder di Indonesia tahun 2017.
Jumlahnya diperkirakan bakal mencapai 34.000 orang pada tahun 2021.
Baca: Jadwal Salat 12 Februari 2020, dari DKI Jakarta, Kota Surabaya, hingga Kota Medan
Baca: Lucinta Luna Positif Benzo, Disebut Hanya Pemakai, Polisi : Kita Sudah Kantongi Identitas yang Jual
Sementara Forbes tahun 2019 mencatat jumlah harta dari 50 orang terkaya di Indonesia naik Rp 76,2 triliun dengan total akumulasi seluruh kekayaan mencapai Rp 1.831 triliun.
"Ada peluang pasar yang besar di Indonesia untuk menyasar segmen menengah ke atas. Ketahanan ekonomi Indonesia dengan proyeksi tahun 2020 yang stabil membuat kami yakin untuk menyasar segmen nasabah ke generasi yang lebih muda, khususnya mereka yang merupakan penerus usaha atau kekayaan keluarga dari generasi sebelumnya," kata Chia, Selasa (11/2/2020).
Hal ini juga diharapkan akan berimbas positif pada kinerja segmen priority banking Standard Chartered tahun 2020 dengan harapan pertumbuhan konsumen sebesar 22 persen.
Berdasarkan tren investasi yang kini lebih mengarah pada produk yang bertanggung jawab dan berkelanjutan (sustainable and responsible investment/ SRI), Standard Chartered selaku agen penjual reksa dana, awal tahun ini menawarkan reksa dana indeks BNP Paeibas SRI-Kehati yang dikelola PT BNP Paribas Asset Management.
Head of Wealth Management Standard Chartered, Meru Arumdalu mengayakan, BNP Pribas SRI-Kehati merupakan investasi yang berupaya mengajak investor untuk meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan sosial.
"Tahun ini Standard Chartered juga menawarkan pilihan baru instrumen investasi yang tidak hanya menawarkan pilihan investasi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan, tapi juga memperhatikan prinsip keberlangsungan lingkungan dan aspek sosial," katanya.
BNP Pribas SRI-Kehati dengan indeks SRI-Kehati terdiri dari 25 perusahaan terbuka yang dipilih oleh Yayasan Kehati.
Filter yang berbasis SRI sukses memilih perusahaan dengan kinerja baik, terlihat dari performanindeks SRI-Kehati yang melampaui IHSG sepanjang 2019.
"Selain pilihan produk, kami juga mengembangkan layanan digital seperti SmartGoals dan Online Mutual Fund 2019 untuk membantu para nasabah melakukan perencanaan keuangan dan investasi reksa dana melalui ponsel," tambah Chia.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Bidik Warga Menengah ke Atas, Standard Chartered Tawarkan Produk Investasi Baru