TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, fundamental perusahaan tercatat atau emiten di Indonesia masih bagus karena laba masih naik terus.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, investor harus rasional dalam mempertimbangkan data laporan keuangan tersebut.
"Bagaimana kita rasional dihubungkan dengan fundamental perusahaan tercatat. Kita lihat per September 2019 dibanding Bursa Asia Tenggara lain masih bukukan keuntungan hampir 79 persen (emiten)," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Baca: Bursa Saham Anjlok, Dirut BEI: Investor Harus Rasional, Jangan Panik
Nyoman membandingkan capaian tersebut dengan emiten di bursa negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia yang persentasenya lebih kecil.
"Kita bandingkan dengan bursa Malaysia 68 persen dari total perusahaan tercatat. Lalu, Singapura 64 persen," katanya.
Sementara secara penuh tahun 2019 belum semua emiten malaporkan data keuangan, namun beberapa yang sudah tercatat secara rata-rata mengalami kenaikan keuntungan.
"Untuk periode per 31 Desember 2019 masih berjalan. Sampai saat ini dari data yang disampaikan sekira 59 perusahaan tercatat, kita lihat pertumbuhan keuntungan dari 2018 ke 2019 masih ada tumbuh 4 persen," pungkas Nyoman.