News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

DPR: Garuda Perlu Diselamatkan demi Kelangsungan Industri Penerbangan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pesawat Garuda di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan. Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kabut Tebal, 3 Penerbangan di Bandara Radin Inten II Terhambat, http://lampung.tribunnews.com/2019/04/08/kabut-tebal-3-penerbangan-di-bandara-radin-inten-ii-terhambat. Penulis: Noval Andriansyah Editor: wakos reza gautama

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus menilai pemerintah harus menyiapkan program penyelamatan BUMN Garuda Indonesia dari krisis Covid-19 dan pemulihan saat pandemi ini berlalu.

“Garuda adalah epicenter industri penerbangan di Indonesia, penyelamatan Garuda sangat penting demi menyelamatkan industrinya,” kata Deddy dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (28/4/2020).

Dia mengatakan, ratusan ribu pekerja di industri penerbangan nasional harus diselamatkan mulai dari ground handling, jasa pengiriman, bandar udara, dan lainnya.

Deddy menjelaskan, penyelamatan Garuda Indonesia bukan hanya dengan menunda kewajiban bayar utang seperti Sukuk  500 juta dolar AS yang jatuh tempo pada Juni 2020, tapi juga melalui restrukturisasi menyeluruh.

Restrukturisasi itu meliputi restrukturisasi operasi, restrukturisasi aspek kecukupan modal, restrukturisasi model bisnis, dan pengaturan arus kas perusahaan.

Baca: Test Drive Renault Triber Bisa Dilakukan dari Rumah, Begini Caranya

Ia mendesak agar Garuda menyiapkan recovery program pasca Covid-19, mulai dari skenario recovery demand, skenario market structure, sampai saatnya kondisi normal.

“Karena impact dari krisis corona ini bisa 3-5 tahun, Garuda dan pemerintah harus bahu membahu menyelamatkan industri penerbangan nasional,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut. 

Baca: Pengamat: Ada Indikasi Pemerintah Akan Bailout Bank Gagal

Maskapai Singapore Airlines beberapa minggu lalu mendapat dana segar 19 miliar dolar Singapura dan 5,3 miliar dolar Singapura penerbitan saham baru, ditambah 9,7 miliar dolar Singapura, dan pinjaman dari DBS sebesar 4 miliar dolar Singapura.

Bantuan serupa juga diterima Qantas yang mendapat 1,1 miliar dolar Australia dari pemerintah negeri Kanguru tersebut demi kelangsungan industri penerbangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini