Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah memfasilitasi pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di MV Artania dan MV Dream Explorer, kini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi pemulangan 375 ABK di kapal pesiar MV Carnival Splendor.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko, mengatakan bahwa kapal pesiar dengan home base di Australia ini mengangkut sebanyak 375 WNI yang bekerja sebagai kru di kapal tersebut.
Baca: Cerita Keluarga Rusia Terpaksa Ngamen di NTB, Bersyukur Warga Mataram Baik-baik
"Para WNI ini sudah berhasil dievakuasi, dari kapal pesiar tersebut dengan menggunakan empat unisea rider. Setelah itu mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai protokol penanganan Covid-19," ucap Wisnu dalam keterangan resminya, Jumat (1/5/2020).
Menurut Wisnu, hasil rapid test atau tes cepat ke-375 ABK tersebut dinyatakan negatif.
Meski begitu, para WNI ini tetap akan menjalankan isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan.
"Isolasi mandiri tersebut akan dijalani oleh para ABK tersebut selama 14 hari, dengan pengawasan dan pengawalan dari petugas kesehatan dan personil keamanan dari TNI POLRI," ujar Wisnu.
"Selesai karantina, para ABK akan kembali menjalankan tes Covid-19, dan apabila hasilnya negatif, mereka dapat dipulangkan ke daerah asal masing-masing," lanjutnya.
Wisnu juga menyebutkan, pihaknya juga telah menyediakan 14 unit bus untuk mengangkut para ABK ke lokasi karantina.
Sebagai informasi, sebanyak 375 WNI yang bekerja sebagai kru di MV Carnival Splendor terdiri dari 348 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. Diantaranya 190 orang berasal dari Bali, 83 orang dari Yogyakarta, 59 orang dari Surabaya, 42 orang dari Jakarta, dan 1 orang dari Makassar.
Baca: Kemenhub Bakal Terbitkan Surat Edaran Terkait Aturan Transportasi Mudik Darurat
Winsu menjelaskan, pemulangan para WNI yang telah difasilitasi ini baru sebagian dari total 20.042 orang uang tersebar di 154 kapal pesiar di dunia.
"Hingga saat ini, kami telah mendapatkan data 20 unit Kapal Pesiar yang akan melakukan repatriasi sebanyak 2.400 orang ABK melalui jalur laut," kata Wisnu.