Laporan Wartawan Tribun Medan, Alija Magribi
TRIBUNNEWS.COM -- Masih muda penghasilan besar, itulah nasib baik yang dialami oleh Usman Aziz mahasiswa Universitas Simalungun.
Pemuda 24 tahun ini patut ditiru untuk pemuda maupun para mahasiswa di Indonesia.
Berbekal kejelian melihat pasar, mahasiswa Universitas Simalungun ini bergerak dalam budidaya jamur tiram.
Ide mahasiswa satu ini, sebenarnya datang dari Abangnya sendiri yang sebelumnya menggeluti jamur tiram.
Baca: Ganjar Pranowo: Korupsi di Masa Pandemi Virus Corona, Laknat Dunia Akhirat!
Baca: Update Corona Global, Sabtu 9 Mei 2020 Sore: Total Kasus 4 Juta, AS Konfirmasi 1,3 Juta Infeksi
Baca: Eks Pemain Persib Bandung Ungkap Rasa Kecewa Saat Lawan Barcelona
Ceritanya, ia pun tertarik melakukan hal serupa, melihat permintaannya begitu tinggi di Simalungun - Siantar.
"Saya usaha jamur tiram mulai fokus pada tahun 2016. Waktu itu abang lebih dulu. Setelah dia menikah, kami mulai sendiri-sendiri," tuturnya, Sabtu (9/5/2020).
Saat ini jamur tiram yang Usman budidayakan dipasok ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Pematangsiantar, seperti Pasar Dwikora maupun Pasar Horas.
Dalam sehari, bisa 100 kilogram jamur siap olah keluar dari rumahnya lantaran dipesan pedagang atau agen untuk dijual kembali.
Usman menuturkan, permintaan di pasar begitu tinggi. Bahkan ia sendiri mengaku masih kelabakan memenuhi permintaan pasar.
"Kalau dijual sama langganan atau agen itu, saya hargai Rp18 ribu. Kalau dijual eceran ke masyarakat itu jadi Rp20 ribu per bungkus," ujar Usman seraya mensyukuri permintaan di bulan Ramadan kali ini terus mengalami kenaikan.
Tak tanggung-tanggung, masih berstatus mahasiswa semester akhir Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun, Usman mampu menghasilkan keuntungan mencapai Rp 73 juta lebih per bulan dari usaha budidaya jamur tiram ini.
Cerita mahasiswa Usman Aziz yang menjadi petani sukses diharapkan menjadi motivasi bagi orang-orang muda khususnya mahasiswa.
Usman Aziz bisa menjadi contoh generasi muda zaman sekarang untuk berani terjun ke dunia pertanian.