TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan Kartu Pra Kerja gelombang 4 dibuka mulai 26 Mei 2020 mendatang.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Kartu Pra Kerja gelombang 4 mundur dari target awal.
Berbeda dengan pelaksanaan Kartu Pra Kerja gelombang pertama hingga gelombang ketiga yang dilaksanakan setiap seminggu sekali.
Menurut Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari, keterlambatan terjadi karena pihaknya masih melakukan perbaikan dan penyelesaian beberapa masalah teknis di tiga gelombang sebelumnya.
Selain itu, pihak Kartu Pra Kerja juga perlu melakukan seleksi nama-nama yang diusulkan kementerian lembaga (K/L) untuk diprioritaskan lolos seleksi.
"Faktanya, kita lagi mumet sekali. Gelombang 4 belum dibuka karena ada dua alasan besar."
"Pertama kita berikan kesempatan kepada nama-nama yang diusulkan kementerian lembaga (K/L) yang kita memang prioritaskan," ujar Denni dikutip dari Kompas.com.
Baca: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Dibuka 26 Mei 2020, Berikut Tips agar Lolos
Adapun nama-nama yang diusulkan K/L yakni para pekerja di sektor pariwisata dan industri yang terdampak virus corona (Covid-19).
Selama waktu penundaan, pihak Kartu Pra Kerja melengkapi data para pendaftar gelombang 3 dan mendaftarkan para pekerja yang terkena PHK.
Lebih lanjut, penyaluran dana insentif ke peserta Kartu Pra Kerja gelombang 3 juga menjadi penyebab ditundanya batch 4.
Denni pun berharap proses rekonsiliasi transaksi dan pembayaran insentif dapat selesai setelah Lebaran.
"Kita sedang rekonsiliasi transaksi dan pembayaran buat insentif. Ini buat tim kita pening, pecah perhatian."
"Jadi fokus kami juga harus selesaikan backlog, sehingga sampai setelah Lebaran semoga bisa kita selesaikan," ucap Denni.
Baca: Panduan Swafoto untuk Mendaftar Kartu Pra Kerja, Segera Login di www.prakerja.go.id
Sementara itu, program Kartu Pra Kerja rencananya akan dibuka sampai 30 gelombang di tahun 2020.