Menurut Alpha, Batik Toeli Laweyan yang dibentuk oleh CV Mahkota Laweyan ini berperan dalam membuat motif dasar batik corona.
Untuk diketahui, Batik Toeli Laweyan ini dibentuk oleh CV Mahkota Laweyan dengan menggerakkan penyandang disabilitas tunarungu.
Sementara itu, ada pula masukan dari pakar psikologi UMS dalam pembuatan batik corona ini.
Alpha berharap, ke depannya pembuatan batik corona ini juga dapat menjadi bahan kerja sama di bidang pengabdian masyarakat serta penelitian.
"Karena ternyata ini berdampak juga masalah semangat untuk tetap eksis, semangat agar dalam kondisi sulit tetap berpandangan positif, ini waktu untuk menyatukan keluarga."
"Di sini lah intervensi (psikologi), kebetulan istri saya juga bekerja di Psikologi UMS sehingga kami berharap ini ke depannya menjadi suatu bahan untuk kerjasama di bidang pengabdian, penelitian, khususnya di forum anak-anak yang bisu-tuli," terang Alpha.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)