Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan pihaknya berkomitmen membantu UMKM kuliner melakukan efisiensi biaya produksi di tengah krisis Covid-19.
Solusinya yakni fasilitas dapur bersama atau cloud kitchen yang didedikasikan khusus untuk mitra UMKM.
"Pandemi ini mengajarkan kami banyak hal. Kami fokus dalam peningkatan skala bisnis para pelaku UMKM kuliner. Cloud kitchen bertujuan mengurangi biaya sewa dan operasional serta mendukung kebutuhan infrastruktur mereka," terang Catherine dalam webinar, Senin (29/6/2020).
Catherine menambahkan bahwa dapur bersama saat ini sudah ada 27 lokasi yang tersebar di Indonesia.
"Ada di Jakarta, Bandung dan Medan dan mudah-mudahan bisa bertambah dua kali lipatnya," katanya.
Selain menciptakan ekosistem, GoFood juga konsiten meningkatkan keterampilan para pelaku UMKM kuliner lewat platform edukasi dan berjejaring (networking), sehingga mereka memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang berbisnis langsung dari sesama pelaku usaha.
"Kami juga terus menghimpun arus permintaan dengan ekspansi layanan dan kategori makanan yang disesuaikan dengan perilaku baru masyarakat saat ini," tukas Catherine.
Solusi bisnis komprehensif tersebut merupakan kelanjutan dari berbagai upaya GoFood mendukung UMKM sejak awal masa pandemi.
Baca: Menkop Teten Masduki Apresiasi GoFood Bantu UMKM Adaptif dan Tumbuh di Tengah Pandemi
Baca: Gojek Pastikan PHK 430 Karyawannya, Layanan GoLife dan GoFood Festival Dihentikan
GoFood juga terus memperketat protokol keamanan dan menerapkan standar kesehatan dan kebersihan makanan sesuai Panduan BPOM, agar mitra UMKM tetap menjadi andalan masyarakat.
Protokol pengantaran tanpa kontak (contactless delivery) dan GoFood Pick up (mengambil pesanan makanan sendiri di outlet kuliner) terus dijalankan guna meminimalisasi kontak langsung.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung inisiasi GoFood perihal Dapur Bersama atau Cloud Kitchen.
"Kementerian kami juga sudah lama punya ide rumah produksi bersama untuk meningkatkan daya saing. Mengapa? Karena kita harus bisa bersaing dengan produk impor. Saya kira Dapur Bersama ini sejalan dengan pemerintah," ucap Teten.