Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Delta Air Lines menyiapkan opsi pensiun dini untuk mengurangi jumlah karyawan akibat wabah Covid-19 yang menerjang industri penerbangan.
Mengutip dari situs flightglobal pada Senin (30/6/2020), Delta Airlines mengatakan opsi pengurangan jumlah karyawan diambil karena hingga saat ini jasa penerbangan masih melemah akibat hantaman wabah Covid-19.
Menurut Wakil Presiden Penerbangan Delta Air Lines, John Laughter, pihaknya telah mengkomunikasikan kebijakan ini terkait pensiun dini kepada karyawan.
"Kami mengevaluasi, bahwa dengan kebijakan cuti untuk pilot saja tidak akan cukup untuk menstabilkan keuangan perusahaan," kata John.
Mengingat hal itu, lanjut John, perusahaan tentunya harus tetap bergerak dan maju untuk mengatasi kelebihan pegawai pilot ini.
Baca: Update Corona Global Selasa, 30 Juni Pagi: Total AS 2,6 Juta Kasus, Pasien Sembuh AS 1.117.177
Baca: 18 Anggota Keluarga Kena Covid-19, Punya Gejala Berbeda-beda, Tak Ada yang Mengalami Batuk
"Pilot dapat mengajukan permohonan untuk program pensiun dini secara sukarela, dan apabila diterima akan diinformasikan selambat-lambatnya 4 Agustus. Sekitar 7.900 pilot memenuhi syarat untuk pensiun dini," ujar John.
Ia menambahkan, pilot yang memilih untuk mengambil pensiun dini akan mendapatkan bayaran selama 58 jam sebulan hingga mencapai usia 65 atau selama 36 bulan.
"Perusahaan juga akan menanggung premi asuransi kesehatan hingga dua tahun dan satu tahun manfaat perjalanan," lanjut John.