News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Diprediksi Menguat dengan Support di Level 4.885 Hingga 4.985

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih adanya lonjakan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia hingga pada 10 Juli bertambah 1.611 atau secara total 72.347 kasus.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat kendati kasus Covid-19 terus meningkat.

"Ada sentimen negatif dari kasus Covid-19 di Indonesia yang masih menunjukan trend naik dan belum memberikan tanda-tanda puncak," ujarnya, Minggu (12/7/2020).

Sedangkan, Hans menjelaskan, perkembangan penelitian obat dan vaksin Covid-19 bisa memberikan sentimen positif pada pasar keuangan.

"IHSG berpeluang konsolidasi menguat setelah kenaikan pada awal pekan lalu dengan support di level 4.885 hingga 4.985 dan resistance di level 5.111 sampai 5.150," katanya.

Baca: Pernyataan Erick Thohir Bawa IHSG Terbang ke Atas 5.000

Baca: Kerap Jadi Suami Jahat di FTV Suara Hati Istri, Teuku Mirza Ramah Balas Komentar Penonton

Selain itu, dia menambahkan, memasuki bulan Juli ini pelaku pasar juga akan menanti data laba korporasi untuk kuartal II.

Laporan laba bila lebih baik dari harapan pelaku pasar akan mendorong pergerakan yang positif, tetapi bila terjadi sebaliknya akan cenderung mendorong pasar saham terkoreksi.

Disisi lain, pasar punya ekspektasi yang tinggi bahwa dana pemulihan virus Covid-19 sebesar 750 miliar euro atau setara 851,70 miliar dolar Amerika Serikat (AS) akan disetujui oleh negara-negara anggota Zona Eropa di bulan Juli.

"Selanjutnya, perbaikan data ekonomi China dan spekulasi China sedang menggunakan kekuatan internal domestik untuk mendukung ekonomi yang terdampak pandemi virus corona serta sengketa perdagangan dengan AS menjadi sentimen positif di pasar," pungkas Hans.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini