News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Akan Benahi Tata Niaga Produk UMKM

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki (kanan) bersama Co-CEO Gojek Andre Soelistyo (kiri) saat kunjungan ke Dapur Bersama GoFood di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan (9/7/2020). Melalui layanan Dapur Bersama, GoFood berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan skala usaha UMKM kuliner dengan menyediakan fasilitas pendukung lengkap serta terintegrasi dengan sistem teknologi dan layanan pengantaran dari Gojek. Saat ini sudah ada 27 lokasi Dapur Bersama di Jabodetabek, Bandung, dan Medan dan rata-rata mitra merchant UMKM mengalami peningkatan transaksi 70% sejak mereka bergabung dengan Dapur Bersama GoFood. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan akan membenahi tata niaga produk UMKM di seluruh Indonesia.

Tata niaga yang dimaksud adalah upaya menghubungkan produk UMKM dengan pasar.

"Misalnya, untuk produk pertanian, sudah harus terhubung dengan pasar sejak masa tanam. Jangan menunggu panen baru mencari pasar," jelas Teten dalam keterangan, Jumat (7/8/2020).

Teten juga menekankan agar proses digitalisasi UMKM dipercepat karena tren market demand saat ini ada di marketplace online.

Baca: Sempat Terpuruk, Kini UMKM Mulai Menggeliat

"Kalau sudah digitalisasi, maka akan terhubung dengan market yang sangat luas. Bahkan, bisa lebih mudah mengakses ke pembiayaan", ujar Teten.

Baca: Pemerintah Siapkan Dana Hibah Modal Kerja Rp2,4 Juta Per UMKM

Teten mewanti-wanti bila sudah terhubung dengan pasar online harus respon dengan cepat setiap permintaan.

Selain itu, kapasitas produksi harus mampu memenuhi permintaan konsumen.

"Permintaan di marketplace itu besar. Kita harus siapkan kapasitas produksinya agar mampu mencukupi permintaan," kata MenkopUKM.

Diketahui, pemerintah akan merilis Bansos Produktif yang diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh lembaga pembiayaan.

Program akan menyasar 12 juta pelaku usaha yang masing-masing mendapat hibah modal sebesar Rp2,4 juta.

"Saya minta dinas setempat mendata mereka by name by address," ujar Teten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini