"Itu awal 2020 masih ada sekitar 25 hektare yang terbakar karena kondisinya emang semak-semak belukar gitu," ucap dia.
Isnadi mengatakan, penanggulangan lahan gambut memang jadi prioritas di desanya.
Berdasar APBDes 2019 dan 2020, pemerintah Desa Bagan Melibur mengalokasikan dana desa untuk pengadaan sarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di area gambut dengan ministrack dan alat penunjang lainnya.
Untuk tahun anggaran 2019, pemerintah Desa Bagan Melibur menganggarkan dana sebesar Rp 20 juta untuk penyediaan pos kesiapsiagaan bencana kebakaran gambut.
Pada 2020 ini, dana sebesar Rp40 juta digelontorkan untuk penyiapan ministrack dan Rp 3 juta untuk pengadaan bibit pertanian gambut PLTB.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Jaga ketahanan pangan, BRG dorong penanaman sagu seluas 100 hektar di lahan gambut