"Bagi pemerintah daerah, tentu saja adalah penyerapan anggaran belanja ditingkatkan sesuai kebutuhan. Bekerjasama dengan muspida setempat, Kejaksaan, BPK dan lain sebagainya, agar berani melakukan spending. Melakukan pengawasan bersama agar tidak menjadi beban di kemudian hari," terangnya.
Kedua, pemerintah harus memperbaiki bisnis prosesnya. Sekarang semuanya sudah ada pendekatan digital sehingga harus dimanfaatkan agar bisnis proses benar. Dengan bisnis proses, leadership akan terbangun dengan maksimal.
Ketiga, ia mengajak mari elemen masyarakat utamanya perangkat daerah, bekerja hapuskan pungutan liar (pungli). Hal ini karena ia acapkali melihat di lapangan, orang kecil memeras orang kecil.
Aktivitas ini tentu menghambat perekonomian.
"Akibatnya, mereka tidak bisa membayar untuk pendapatan daerah. Dimana saat ini, retribusi banyak terhambat karena pandemi," tambahnya.
Pengangguran Meningkat
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie, mengatakan pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap meningkatnya angka pengangguran. Hampir semua daerah di Indonesia, turut terdampak pandemi Covid-19 termasuk di Kaltara.
Hal itu disampaikan Irianto Lambrie, saat didapuk menjadi pembicara sarasehan nasional yang dirangkaikan launching TribunKaltara.com secara virtual.
"Suka tidak suka, pengangguran meningkat karena adanya pengurangan tenaga kerja oleh sejumlah perusahaan. Kita tahu bersama, tidak sedikit perusahaan saat ini yang terpaksa merumahkan karyawannya," kata Irianto Lambrie, Jumat malam.
Selain meningkatnya pengangguran, dampak lain Covid-19 yakni perubahan lanskap pasar kerja. Bukan hanya saat pandemi Covid-19, tetapi juga pasca pandemi Covid-19 nantinya.
"Itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja, tetapi juga oleh pemerintah secara nasional," tambahnya.
Baca: Rupiah di Posisi Terkuat Sejak Pandemi Corona, Dipicu Rendahnya Inflasi dan Defisit Transaksi
Untuk penanganan Covid-19, kata dia, dibutuhkan strategi yang tepat. Selain fokus ke sektor ekonomi, juga bersiap melakukan pemulihan pasca-pandemi Covid-19.
Gubernur bergelar Doktor itu mengaku sejumlah upaya telah dilakukan oleh Pemprov Kaltara, dalam penanganan Covid-19 di daerah yang dipimpinnya.
Salah satu contohnya di sektor kesehatan, yakni melengkapi fasilitas pelayanan di rumah sakit milik Pemprov Kaltara, di Kota Tarakan.