TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.775 per dolar AS pada Rabu (23/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah menguat 0,07 persen dari penutupan Selasa (22/9/2020), yakni Rp 14.785 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali bertenaga di awal perdagangan hari ini.
Pergerakan rupiah ini pun berbalik dengan mata uang di kawasan lainnya, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Di mana baht Thailand dan dolar Singapura terdepresiasi, masing-masing 0,02% dan 0,007%.
Selanjutnya, peso Filipina yang turun tipis 0,002% pada pagi ini.
Baca: Turun Rp 2.000, Berikut Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Sementara itu, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,20%.
Diikuti won Korea Selatan yang menguat 0,15% dan dolar Hong Kong masih stabil dengan kecenderungan melemah pada pagi ini.
Meski demikian, rupiah diprediksi mengalami pelemahan.
Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 14.780 - Rp 14.850 per dolar AS.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan pelemahan rupiah pada perdagangan besok (23/9/2020) bakal didominasi sentimen domestik.
"Pelemahan rupiah karena respons pasar atas proyeksi Menkeu, bahwa ekonomi Tanah Air dipastikan resesi tahun ini," kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (22/9/2020).
Sehingga, pernyataan tersebut turut memicu sikap investor dengan melakukan perombakan portofolio dan penyesuaian strategi dalam beberapa bulan ke depan.
Di sisi lain, perhatian pelaku pasar terbagi dalam menanggapi laporan Fincen yang menunjukkan adanya puluhan bank di Indonesia dinilai abai terhadap praktik pencucian uang global.
Selanjutnya, perkembangan penanganan Covid-19 juga masih menjadi perhatian secara global.
Bhima mengungkapkan pasar tengah berharap pada uji klinis vaksin Astra Zeneca dan Oxford agar bisa segera terealisasi.
Sementara itu, keputusan Presiden untuk tidak menunda pemilihan kepala daerah (Pilkada) dinilai menjadi sentimen negatif terhadap upaya pemulihan ekonomi dan kesehatan.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Rabu, 23 September 2020:
- BCA
Jual: Rp 14.865
Beli: Rp 14.835
- CIMB Niaga
Jual: Rp 14.813
Beli: Rp 14.783
Baca: Besok Rupiah Diprediksi Kembali Melemah
- Mandiri
Jual: Rp 14.885
Beli: Rp 14.765
- BNI
Jual: Rp 14.919
Beli: Rp 14.734
- BRI
Jual: Rp 14.925
Beli: Rp 14.675
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR, 4-23 September 2020, dilansir Bank Indonesia:
- 23 September 2020: Rp 14.835
- 22 September 2020: Rp 14.782
- 21 September 2020: Rp 14.723
- 18 September 2020: Rp 14.768
- 17 September 2020: Rp 14.878
- 16 September 2020: Rp 14.844
- 15 September 2020: Rp 14.870
- 14 September 2020: Rp 14.974
- 11 September 2020: Rp 14.979
- 10 September 2020: Rp 14.871
- 9 September 2020: Rp 14.853
- 8 September 2020: Rp 14.794
- 7 September 2020: Rp 14.754
- 4 September 2020: Rp 14.792
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kontan.co.id/Anna Suci Perwitasari/Intan Nirmala Sari)