TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat tipis ke level Rp 14.718 per dolar AS pada Rabu (14/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,05% dari penutupan Selasa (13/10/2020), yakni Rp 14.725 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini pun sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Hingga pukul 15.00 WIB, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,28%.
Disusul, dolar Singapura yang menanjak 0,12% dan yuan China yang menguat 0,10% terhadap the greenback. Berikutnya, yen Jepang terangkat 0,05%.
Won Korea Selatan dan rupee India yang terapresiasi, masing-masing 0,03% dan 0,02% pada sore ini.
Baca juga: Rabu Sore, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 14.718 Per Dolar AS
Sementara itu, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,27%.
Diikuti, peso Filipina yang melemah 0,22% terhadap dolar AS.
Lalu, dolar Taiwan yang koreksi 0,16% dan dolar Hong Kong terlihat stabil, meski cenderung melemah pada sore ini.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.780 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.775 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.745 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.