News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha UMKM Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Fashion di Tengah Pandemi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pemasaran lintas platform jadi kunci sukses penjualan di masa pandemi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bermodal awal Rp 6 juta, UMKM jam tangan di Indonesia yakni Jamku.id meraup  omset miliaran rupiah dalam waktu kurang dari 2 tahun.

Bagaimana bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang tentunya berdampak sangat besar terhadap industri fashion di Indonesia karena penurunan daya beli masyarakat.

Berikut tips sukses dari Harry Tharsiman, Co-Founder & COO Jamku.id agar bisnis fashion masih bisa berjaya di tengah pandemi?

1. Pasarkan bermacam platform
Strategi yang digunakan oleh Jamku.id adalah fokus di platform digital sebagai media pemasaran. Selain websitenya sendiri bekerjasama dengan Shopee & Tokopedia.

Strategi ini terbukti efektif karena dengan bekerjasama dengan raksasa e-commerce, akan lebih cepat mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari pembeli.

Baca juga: Dari Bisnis Kosmetik, Jessica Lin Cetak Omset Miliaran Rupiah

"Sejak awal berdirinya, kami menggunakan Facebook Ads sebagai media pemasaran utama," katanya.

Facebook Ads efektif dalam menghasilkan penjualan bahkan dalam situasi pandemi.

Baca juga: Pusat Perbelanjaan Klaim Kehilangan Omset Rp 200 Triliun karena PSBB

2. Perhatikan Kualitas produk

Produk berkualitas jadi kunci mengapa produk dapat bertahan di tengah pandemi.

"Jam tangan merk lokal Indonesia produk kami mempunyai kualitas dan desain yang sangat baik di kelasnya, disertai dengan harga yang sangat terjangkau," katanya.

Ini menyebabkan masyarakat lebih tertarik untuk membeli produk yang dibuat Jamku.id karena banyak keuntungan yang didapat.

3. Utamakan layanan pelanggan

Investasi minimal untuk menghasilkan penjualan sebesar-besarnya, utamakan pelayanan pada pelanggan (customer service) dan peduli dengan semua karyawan yang bekerja di perusahaan.

"Hal ini terbukti karena sampai saat ini usaha masih bisa berjalan tanpa PHK atau merumahkan karyawan," katanya.

4. Lakukan Adaptasi

Berbisnis di tengah pandemi harus dapat beradaptasi dengan cepat dalam segala kondisi.

"Berfokus pada platform digital dan mengutamakan kepentingan bersama," ucap Harry Tharsiman.

5. Jangan Semata-Mata Cari Untung

Berbisnis di tengah pandemi bukan hanya semata-mata untuk mencari keuntungan.

"Tetapi UMKM harus turut berkontribusi dalam menjaga perekonomian tanah air di dalam masa sulit ini,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini