Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hitachi Metals Ltd. akan mem-PHK 3200 karyawannya dalam masa dekat mendatang karena keuntungannya jauh merosot saat ini akibat dampak pandemi Corona.
"Sekitar 3.200 karyawan, terutama di Jepang karyawan Hitachi Metals Ltd akan dikurangi karena dampak pandemi Corona," ungkap sumber di Hitachi Metals sore ini (27/10/2020).
Jumlah karyawan itu dalam skala yang setara dengan sekitar 10% dari seluruh grup termasuk di luar negeri.
"Selain penurunan alami karena usia pensiun, kami juga akan mulai merekrut pensiun dini. Kinerja bisnis memburuk karena epidemi virus korona baru, dan kami bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas melalui reformasi struktural melalui restrukturisasi ini."
Jumlah karyawan yang akan dikurangi adalah 2.770 di Jepang, di mana 1.030 adalah pensiun dini, 780 adalah pengurangan wajar karena pensiun, dan 960 adalah karyawan tidak tetap.
Sebanyak 3230 orang, termasuk 460 di luar negeri, akan ditargetkan juga akan dilakukan PHK.
Jumlah karyawan kelompok perusahaan ini berjumlah 35.400 orang pada akhir tahun 2019 diharapkan hanya akan menjadi sekitar 32.200 pada tahun 2021.
Mitsuaki Nishiyama, Chairman dan Presiden perusahaan, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa "diperlukan reformasi struktural biaya lebih lanjut," dan mengatakan bahwa selain mengurangi biaya tenaga kerja, dia juga akan menjual real estat (propertinya) dan menarik diri dari produk yang tidak menguntungkan.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" yang sangat menarik, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com