Laporan Wartawan Tribunnews, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Metode inkubasi dan pembentukan ekosistem yang mendukung harus dikedepankan demi mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dapat naik kelas.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, konsep pembinaan itu dimiliki PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan nama BRIncubator.
BRIncubator dijalankan dengan tujuan menyiapkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan mampu masuk ke pasar global.
Selain itu, BRIncubator merupakan satu dari sekian banyak inisiatif BRI untuk membantu dan menumbuhkembangkan UMKM.
“Kami ingin siapkan UMKM agar lebih layak dan berdaya sehingga memiliki bargaining position lebih baik.
Kegiatan ini membantu UMKM, melatih UMKM, supaya memiliki kapasitas lebih baik dan akses pasar kepada mereka,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (29/10/2020).
Baca juga: Cara Cek Penerima Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta di BRI, Akses eform.bri.co.id/bpum
Baca juga: Mudahkan Masyarakat Saat Long Weekend, BRI Beri Layanan Terbatas dan Weekend Banking
Selain melalui BRIncubator, perseroan juga membantu pelaku usaha kecil agar bisa tumbuh dan bertahan selama pandemi dengan berbagai program pembiayaan serta relaksasi.
Sebagai buktinya, hingga kini BRI sudah merestrukturisasi pinjaman 2,95 juta debitur senilai Rp 195 triliun dan 90 persennya diberikan kepada pelaku UMKM.
"BRI juga sudah me-leverage penempatan dana Rp 15 triliun dari pemerintah menjadi Rp45 triliun.
Selain itu, BRI terlibat dalam penyaluran Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk jutaan pelaku usaha kecil," kata Catur.
Hingga awal Oktober, BRI sudah menyalurkan Banpres Produktif bagi 2,3 juta pelaku usaha mikro dengan nilai Rp 5,53 triliun lebih.
“Kami juga didukung 448 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia dan ini bisa jadi akses UMKM untuk dapat permodalan lewat referral agen-agen ini.
Kemudian, rencananya kami rutin di Desember ada program UMKM Export,” pungkasnya.