Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia Anindya Bakrie menekankan, pentingnya peran Indonesia terhadap integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
Menurutnya, Indonesia sebagai ekonomi terbesar di kawasan ASEAN dengan potensi pertumbuhan yang tinggi dalam jangka panjang akan menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi global.
"Posisi Indonesia yang strategis dan terbuka untuk investasi asing dapat menjadi jembatan antara perang dagang yang terjadi Amerika Serikat dan Tiongkok," kata Anin, sapaan karibnya, dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/11/2020).
Anin menegaskan aktivitas supply chain dan manufaktur Indonesia saat ini masih relatif kecil.
Baca juga: PKS Ingatkan Pemerintah: Investasi Asing Tak Boleh Langgar Pancasila dan UUD 1945
Namun sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk bisa berkontribusi lebih besar dalam global supply chain, sehingga stabilitas output dunia dapat lebih terjaga.
Baca juga: Kadin: Kemudahan Investasi Asing via RUU Cipta Kerja Genjot Industrialisasi
“Indonesia optimis mencapai pertumbuhan ekonomi yang solid karena perbaikan fundamentalnya. Penerapan kebijakan integrasi ekonomi regional melalui Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP) di dalam APEC, akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia dan Asia-Pasifik secara keseluruhan," lanjut dia.
Terkait dengan prioritas inovasi ABAC, Anindya menambahkan pandemi telah membuka mata bahwa konektivitas digital itu penting dan harus menjadi prioritas untuk dunia di pasca pandemi.
"Potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat besar dan banyak sektor yang berpotensi untuk berkembang, seperti pendidikan, kesehatan, dan energi terbarukan," jelas Anin.
Di era Industri 4.0, Indonesia telah menghasilkan banyak inovasi yang bermanfaat bagi perkembangan perusahaan startup dalam satu dekade terakhir, mulai dari online ride hailing hingga digital wallet dengan model bisnis yang luas dari Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
Di APEC CEO Summit 2020, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan poin-poin yang menjadi prioritas Indonesia saat ini di antaranya Indonesia terbuka untuk bisnis dan investor.
Pemulihan ekonomi dan iklim investasi merupakan salah satu prioritas di mana Indonesia telah mengesahkan Omnibus Law yang menyederhanakan hambatan regulasi.
Omnibus Law diyakini akan menciptakan iklim investasi yang mendukung, dan memberikan kepastian hukum bagi bisnis dan investor.