Elly menekankan perlunya pemerintah melihat secara utuh apa yang menyebabkan penambahan kasus Covid-19.
Secara ekonomi pemotongan libur akhir tahun akan memberi dampak terutama kepada perhotelan.
"Sudah pasti ada yang cancel termasuk juga penerbangan yang sudah menjalankan protokol sangat disiplin dan ketat," tutur Elly.
Baca juga: Pemkot Ambon Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Ambon, Menuju Masa New Normal
Pemerintah sudah memutuskan untuk mengurangi jumlah libur panjang atau cuti bersama akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa libur akhir tahun dikurangi tiga hari dari rencana semula.
"Dengan demikian secara teknis pengurangan libur itu ada tiga hari yaitu 28-30 Desember," ujar Muhadjir.
Menurut Muhadjir libur Natal dan Tahun Baru tetap ada. Libur tersebut akan ditambah libur pengganti hari raya Idul Fitri.
Rinciannya menurut Muhadjir libur Natal dari 24 sampai 27 Desember.
"24 (Desember) itu cuti bersama natal, 25 itu natalnya, dan 26 itu hari Sabtu, 27 itu hari Minggu," katanya.
Pada tanggal 28 sampai 30 Desember pemerintah memutuskan untuk masuk kerja.
Libur dimulai lagi pada 31 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari.
"Kemudian 31 Desember itu adalah libur pengganti Idul Fitri, kemudian 1 Januari karena tahun baru, dan 2 Januari itu adalah Sabtu 3 Januari juga Minggu," ujarnya.(tribun network/nas/wly)