News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Digitalisasi dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan, Kunci Peningkatan Daya Saing UMKM

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teten Masduki

Sementara itu sebagai bagian dari pelaku industri yang juga melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap UMKM, Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Elvira Lianita sepakat bahwa pengembangan UMKM merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta dan juga akademisi. Bagi Elvira, kolaborasi dan digitalisasi merupakan dua faktor penting untuk menggerakkan ekonomi saat ini baik di daerah maupun nasional.

Atas dasar tersebut, Sampoerna melalui payung program Sampoerna untuk Indonesia (SUI), mengadakan Festival #SampoernaUntukUMKM dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing UMKM melalui peningkatan keterampilan dan literasi digital.

"Ini bukan tugas pemerintah semata. Untuk itu kami berkomitmen mendukungnya dengan melakukan pelatihan dan pendampingan mulai dari produksi hingga pemasaran seperti perluasan akses pasar. Salah satunya melalui digital dan pembenahan toko.

Semuanya kami lakukan demi mengembangkan keterampilan dan daya saing UMKM," ujar Elvira.

Elvira mengungkapkan, pandemi tidak serta merta menghentikan upaya Sampoerna meningkatkan keterampilan usaha para pelaku UMKM.

Baca juga: Sejalan Majukan UMKM, Gama Group Banten Sinergi dengan Perusahaan Kaesang

Pihaknya pun menyesuaikan cara pendampingannya kepada UMKM yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

Sejak 2007, Sampoerna telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada sekitar 52 ribu pelaku UMKM dan terus memberikan pendampingan secara berkelanjutan hingga saat ini.

Di masa pandemi COVID-19, Sampoerna terus memberikan dukungan keterampilan usaha, termasuk literasi digital.

Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi OPTIMA UKM, aplikasi untuk pelaku UMKM mendapatkan modul pelatihan serta informasi seputar wirausaha secara cuma-cuma

Selain itu, UMKM binaan khususnya toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) didorong menggunakan aplikasi digital ‘AYO SRC’ agar pemesanan barang dapat dilakukan secara daring hingga lebih efektif. Aplikasi ini juga memudahkan pemilik toko melakukan manajemen stok barang.

“Ke depan, Sampoerna akan terus berupaya untuk menjangkau UMKM untuk ikut program sejenis,” ungkap Elvira.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini