Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan, di tengah situasi yang memprihatinkan, krisis Covid-19 terus mengajari dan telah membawa masyarakat ke era VUCA dan ekonomi digital.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, VUCA adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity, telah menjadi istilah umum yang digunakan di seluruh konteks geopolitik dan bisnis saat ini untuk menggambarkan turbulensi.
"Hampir tiga dekade lalu, ilmuwan sosial di US Army War College menciptakan akronim "VUCA" dalam upaya untuk menggambarkan lingkungan yang akan dihadapi siswa mereka di masa depan," ujarnya dalam webinar "Memastikan Transparansi dan Akuntabilitas dalam pandemi Covid-19" secara virtual, Senin (11/1/2021).
Baca juga: BPK: Transparansi dan Akuntabilitas Tak Boleh Dikompromikan, Bahkan Saat Krisis
Agung menjelaskan, berbagai cara kerja dan interaksi sosial, khususnya dalam dunia audit mengalami perubahan dan memerlukan penyesuaian yang cukup beragam.
"Komunikasi, sinergi, kolaborasi, ketangkasan dan inovasi menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan dan peluang di era VUCA dan digital ini," katanya.
Baca juga: BPK Audit Anggaran Bansos Covid-19, Fokusnya ke Tiga Hal Ini
Menurut dia, audit jarak jauh dengan penggunaan Teknologi Informasi (TI), analitik data besar, kecerdasan buatan, dan sebagainya menjadi cara yang umum digunakan untuk melakukan audit.
"Karena itu, saya percaya bahwa menggabungkan berbagai pandangan dari multi pemangku kepentingan dan banyak Lembaga Pemeriksa Keuangan membantu untuk mengatasi lanskap Covid-19 VUCA di mana kita berada," ungkap Agung.