News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Ada PPKM Jawa-Bali, Ekonomi Tumbuh 5 Persen di 2021 Dinilai Sulit Jadi Kenyataan

Penulis: Yanuar Riezqi Yovanda
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Bhima Yudhistira

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia di 2021 bisa tumbuh di kisaran 4,5 persen hingga 5 persen setelah ada pemulihan akibat dampak pandemi Covid-19.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, memang peluang dari pemulihan ekonomi diyakini akan terjadi di 2021, tapi harapan mencapai angka 5 persen sulit jadi kenyataan.

Baca juga: Pariwisata Terpukul, Ekonom Indef Prediksi Ekonomi 2020 Minus 3 Persen

"Di tahun 2021 apakah ada pembalikan arah? Iya, awalnya ya proyeksi awal pertumbuhan ekonomi 2021 2,5 persen sampai 3 persen," ujarnya melalui pesan suara kepada Tribunnews, Selasa (12/1/2020).

Bahkan, Bhima memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya sebesar 1 persen saja akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian wilayah Jawa dan Bali.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Proyeksi Terbaru Pertumbuhan Ekonomi RI, Minus Sepanjang 2020

"Tapi, bisa jadi terjadi koreksi. Bisa jadi kalaupun terjadi pemulihan hanya di kisaran tumbuh 1 persen, kenapa? Ini kan pemerintah melarang kegiatan, contohnya harus WFH 75 persen, tidak boleh untuk banyak datang ke kantor," katanya.

Menurut dia, PPKM Jawa-Bali yang diumumkan pemerintah itu akan berlanjut sampai akhir Januari 2021, sehingga target pertumbuhan ekonomi pesimistis bisa dicapai.

"Jadi, ini yang membuat proyeksi itu bisa berubah. Tadinya di 2021 banyak yang optimis, termasuk pemerintah menargetkan angka pertumbuhan 5 persen, tapi bisa jadi berbalik arah pertumbuhannya, bisa dikoreksi," pungkas Bhima.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini