Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - EVP Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (KAI) Perseri Dadan Rudiansyah mengatakan, alat GeNose C19 memudahan calon penumpang yang akan bepergian dengan kereta api.
Menurutnya, melakukan tes Covid-19 dengan GeNose biayanya yang terjangkau dan juga tingkat akurasinya mencapai 95 persen.
"Dengan alat ini, calon penumpang akan semakin dimudahkan tentu selain harganya yang terjangkau GeNose juga mudah sekali digunakan," ucap Dadan dalam keterangannya, Senin (1/2/2021).
Ia juga mengatakan, keunggulan GeNose dibandingkan dengan rapid test antigen dan swab test yaitu hasilnya dari tes Covid-19 ini cepat diketahui.
"GeNose mampu menampilkan hasil tes Covid-19 dari seseorang hanya dalam waktu tiga menit, berbeda dengan rapid test dan swab test yang cukup lama," kata Dadan.
Baca juga: Stasiun Tugu dan Gambir Mulai Gunakan GeNose untuk Deteksi Covid-19
Dadan juga menyebutkan, nantinya mulai 5 Februari akan ada beberapa stasiun yang mulai menggunakan GeNose ini yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir dan juga Tugu Yogyakarta.
Baca juga: Satgas: GeNose Hanya untuk Screening, Tidak Bisa Gantikan Tes PCR untuk Diagnosis Covid-19
"Selain itu GeNose C19 sendiri telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021," ucap Dadan.
Penyediaan layanan GeNose Test di stasiun ini, lanjut Dadan, merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan serta wujud komitmen KAI untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi umum.
"Kami tentunya mendukung penuh penggunaan GeNose Test di layanan kereta api. Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan," kata Dadan.
Sebagai informasi GeNose C19 merupakan alat yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan dan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi.
GeNose C19 melakukan skrining melalui hembusan nafas pasien Covid-19 dan merupakan perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI yang terlatih untuk membedakan sampel nafas yang positif atau negatif Covid-19.