TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI menyambut baik rencana penggabungan atau merger BUMN yang bergerak di bidang ultra mikro yaitu PT Permodalan Nasional Madani (PMN) dan PT Pegadaian dibawah konsolidasi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Merger akan membawa manfaat yang besar bagi ketiga BUMN tersebut," ujar Nusron Wahid, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Minggu (14/2/2021).
Menurut Nusron, bagi PNM dengan bergabung ke BRI akan dapat memanfaatkan sumber dana dari BRI guna akselarasi pembiayaan ultra mikro melalui paket program Mekaar dan Ulamm (Unit Layanan Modal Mikro).
PT PNM bisa segera memenuhi targetnya yaitu 40 juta nasabah.
Baca juga: Ini Keuntungan PNM Jadi Anggota Holding Ultra Mikro
Sebaliknya bagi BRI mendapatkan benefit calon nasabah potensial, dari Mekaar yang sudah naik kelas langsung bisa menjadi nasabah mikro BRI, baik lewat KUR maupun non KUR.
"Sehingga nasabah bisa cepat berkembang usahanya," tegasnya.
Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejatera) adalah layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pelaku usaha mikro.
Sejak diluncurkan pada November 2015, kini Mekaar telah memiliki 405 kantor cabang dan telah melayani 509,687 nasabah.
Hal yang sama juga bagi PT Pegadaian.
Menurut Nusron, usaha gadai mikro akan cepat tumbuh karena selain mendapat back up dari BRI juga dapat memanfaatkan jaringan kantor dan marketing serta IT yang dimiliki oleh BRI.
"Jadi ini mutual benefit. Yang diuntungkan BUMN yang bersangkutan dan nasabah. Ini membuat usaha mikro menjadi atraktif," terang tokoh NU yang pernah menjadi Ketua Umum GP Ansor tersebut.