Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1 triliun sepanjang buku tahun 2020.
Bila dilihat lebih cermat, catatan perolehan tersebut menurun cukup signifikan jika dibandingkan 2019 yakni Rp 4,07 triliun, atau merosot sekitar 75 persen.
Baca juga: Danamon Cairkan Pembiayaan Syariah ke Bio Farma Rp 2 Triliun
Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki mengatakan, di 2020 pihaknya telah melakukan berbagai langkah dalam menghadapi periode yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.
“Di tahun 2020, Bank Danamon mengambil langkah-langkah yang menciptakan produktivitas di tengah kondisi pandemi guna meningkatkan kualitas layanan bagi nasabah, serta terus berkontribusi dalam menggerakkan kembali roda perekonomian nasional,” ujar Yasushi Itagaki dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Ekonom Bank Danamon Prediksi Ekonomi Global dan Domestik Pulih di 2021
Di tengah dampak pandemi, Bank Danamon membukukan pertumbuhan 25 persen untuk kredit pada segmen Enterprise Banking.
Hal ini didukung oleh kolaborasi dengan MUFG Group, jaringan global salah satu perbankan terbesar di dunia.
Dalam momentum pemulihan ekonomi, Bank Danamon dan MUFG Group akan kembali melaksanakan Business Matching Fair yang mempertemukan nasabah korporasi dan komersial perbankan dari Indonesia dengan calon mitra usaha dari luar negeri sebagai bagian dari layanan kami kepada nasabah.
Yasushi melanjutkan, akhir tahun 2020, rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat membaik 20 bps di posisi 2,8 persen dibanding akhir tahun 2019.
Baca juga: Bank Danamon Raih Penghargaan Tingkat Asia Pasifik di Bidang Transformasi Digital
Di saat yang sama, Bank Danamon juga secara proaktif meningkatkan provisi, dimana NPL coverage ratio tercatat mencapi rekor tertinggi sebesar 200 persen.
Hal ini dilakukan untuk membangun fondasi yang kokoh dalam mendukung pertumbuhan bisnis di tahun2021.
Danamon saat ini terus memperkuat kolaborasi dengan MUFG Group lewat sejumlah inisiatif, serta fokus pada pengembangan infrastruktur digital untuk memberikan layanan optimal bagi nasabah ditengah kondisi pandemi.
“Tahun 2020 memberikan tantangan bagi industri perbankan dalam menyediakan layanan terbaik bagi nasabah. Sebagai contoh ketangguhan operasional, kami manfaatkan jaringan digital dan penerapan protokol kesehatan," jelas Yasushi.