Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai melakukan pembebasan lahan warga, Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban akan melanjutkan proses pembangunan kilang baru yang direncanakan beroperasi pada 2026.
Corporate Secretary Subholding Refinering & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional yang menaungi proyek GRR Tuban, Ifki Sukarya mengatakan, sebelumnya Pertamina telah menyelesaikan proses pembersihan lahan seluas 328 hektar dan pemulihan lahan abrasi seluas 20 hektar.
Pada tahun ini, kata Ifki, Pertamina akan melakukan proses pembersihan lahan (land clearing) tahap 3 dan tahap 4.
“Proses pembersihan lahan tahap 3 akan dimulai pada Maret dan nantinya menyasar pada 109 hektar lahan eks Perhutani, serta 156 hektar lahan yang berasal dari warga yang telah dibebaskan sebelumnya," kata Ifki dalam keterangannya, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Setelah Viral Warganya Borong Mobil, Desa Miliarder di Tuban Kini Ramai Diserbu Sales dari Luar Kota
Baca juga: Tak Hanya di Tuban, Desa Miliarder Juga Ada di Kuningan, Warga Sudah Borong 300 Kendaraan Baru
Untuk pembersihan lahan tahap 3, Pertamina akan melibatkan tenaga kerja yang berasal dari desa sekitar operasi perusahaan.
“Akan ada sekitar 60 hingga 70 tenaga kerja yang berasal dari desa sekitar. Sebelum bekerja akan kami berikan pembinaan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Balai Latihan Kerja Tuban terlebih dahulu,” ucap Ifki.
Pekerjaan pembersihan lahan tahap 4, dilakukan setelah pekerjaan pembersihan lahan tahap 3 dengan target pekerjaan menyasar pada sisa lahan milik warga yang telah dibebaskan.
“Sekitar 221 hektar yang akan dibebaskan nantinya, waktunya nanti akan menyesuaikan dengan penyelesaian pekerjaan tahap 3 agar aktivitas pekerjaan di proyek ini berkesinambungan dan tidak ada waktu kosong,” tuturnya.
Terkaitvproses pengadaan lahan relokasi kepada warga yang rumahnya terkena penetapan lokasi pembangunan kilang, Pertamina menargetkan pada tahun ini penyediaan lahan relokasi dapat diselesaikan.
“Kami akan menyelesaikan proses penyediaan lahan relokasi sejumlah 20 hektar tersebut," ucap Ifki.