Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Umun Perikanan Indonesia (Perum Perindo) menargetkan pejualan sepanjang 2021 meningkat dua kali lipat dibanding pencapaian 2020.
Tercatat, penjualan pada 2020 sebesar Rp 447,98 juta atau turun 9 persen dari capaian tahun sebelumnya.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Kantor Luar Negeri Bank Mandiri Raup Laba Rp 1,56 Triliun
Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, meski pandemi Covid-19 masih berlanjut pada tahun ini, tetapi target penjualan tahun ini bisa mencapai Rp 849,32 juta.
"Kami optimis untuk tahun ini. Faktor pemberat mungkin di perdagangan ekspor di tengah pandemi ini,” tutur Raenhat dalam keterangannya, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Menurutnya, strategi Perum Perindo untuk mencapai target tersebut, yaitu meningkatkan volume produksi ikan dengan serapan menjadi 12.917 ton dari 5.143 ton pada 2020.
Target ini terhitung naik 151,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Agar produksi ikan naik, Perum Perindo akan memperluas lahan atau jumlah kemitraan, serta peningkatan kuantitas dan kualitas budidaya dari 551 mitra pada 2020 menjadi 1.750 mitra tahun ini.
“Kami juga meningkatkan jaringan nelayan melalui kolaborasi dengan nelayan atau koperasi nelayan,” papar Raenhat.
Selain itu, kata Raenhat, Perum Perindo melakukan sertifikasi On-Farm, Off-Farm, dan produk sesuai target pasar (ex pasar ekspor eropa) agar produk ikan yang dijual berdaya saing tinggi.
"Strategi baru lain yaitu mengembangkan produk hilir baru yang inovatif, seperti restauran ikan yang diminati wisatawan mancanegara seperti KJA Bali," ucapnya.