Bank Neo Commerce selalu berupaya untuk melakukan inovasi guna meyakinkan masyarakat agar menggunakan bank digital dalam pengelolaan keuangan mereka.
Salah satu upaya untuk memperkenalkan identitas baru sebagai neo bank dan memberikan neo customer experience sebagai bagian dari transformasi digitalnya kepada masyarakat, BNC membuka pameran di Ashta @ District 8 SCBD, Jakarta.
Hal ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk lebih peduli dengan keuangan, tentunya dengan cara yang sesuai dengan kebiasaan serta kebutuhan mereka.
Upaya lain yang dilakukan BNC, yaitu dengan melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan digital ternama, diantaranya dengan Huawei, Sunline, dan Tencent Cloud.
Kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan pengalaman perbankan digital yang aman dan terlindungi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi atas kerahasiaan data mereka.
Kinerja keuangan BNC masih tetap terjaga tahun 2020. Meskipun dihadapkan dengan tahun yang cukup menantang dan dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, perseroan masih berhasil mencatatkan untung.
Laba bersih per kuartal IV 2020 mencapai Rp19,9 miliar (unaudited), naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 16 miliar. Aset BNC tercatat mencapai Rp 5,4 triliun pada periode tersebut.
Sementara, kredit yang disalurkan mencapai Rp 3,6 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp3,9 triliun.
Tjandra mengatakan, Bank Neo Commerce berkomitmen untuk memberikan neo banking experience kepada masyarakat diiringi dengan konsistensi dalam menjalani aktivitas perbankan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
"Ini sejalan dengan salah satu nilai inti yang dimiliki korporasi, yaitu trust and integrity," ujarnya.