TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Edukasi yang gencar tentang perbankan digital ke masyarakat membuat animo publik memanfaatkan layanan perbankan dengan pendekatan baru ini semakin meningkat.
Respon positif masyarakat terhadap layanan bank digital ini sejalan dengan hasil survei Inventure Indonesia dan Alvara Research Center yang menyebutkan bahwa penetrasi digital semakin masif di sektor perbankan.
Layanan berbasis digital seperti internet dan mobile banking semakin sering digunakan oleh para nasabah. Masyarakat menilai berbagai layanan digital memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan.
Tren positif ini membuat saham sejumlah emiten bank yang bertransformasi menjadi bank digital ikut terkerek naik di pasar modal.
Misalnya seperti dialami saham PT Bank Neo Commerce Tbk. Saham emiten berkode BBYB ini terkerek cukup signifikan dalam tiga pekan belakangan ini.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Emiten Berkapitalisasi Pasar Terbesar
Sebagai perbandingan, awal Februari lalu saham BBYB masih berada di posisi Rp 340/saham, kini meningkat menjadi Rp 810/saham per penutupan bursa kemarin (24/2), atau meningkat sebesar 238 persen.
Baca juga: Pesta Judi Bitcoin Mulai Berakhir, Investor Bisa Lirik Investasi di Saham-Saham Ini
Namun dalam sepekan terakhir, saham BBYB mengalami kenaikan 63,31 perse dan dengan kenaikan selama tiga hari beruntun.
Bank Neo Commerce (BNC), yang sebelumnya dikenal dengan Bank Yudha Bhakti, mengumumkan pelaksanaan right issue untuk mendapatkan suntikan modal guna memenuhi Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Pemenuhan Modal Inti minimum Bank melalui skema Penawaran Umum terbatas dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Baca juga: OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia
Para pemegang saham utamanya salah satunya PT Akulaku Silvrr Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam PUT ini.
Melalui aksi korporasi ini, diharapkan perseroan akan mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 249,82 miliar.
Tjandra Gunawan, Direktur Utama PT Bank Neo Commerce mengatakan, transformasi digital yang dilakukan oleh BNC ini disambut baik oleh para stakeholder perseroan, termasuk para investor.
“Kenaikan harga saham BBYB yang cukup signifikan beberapa waktu ini mendapat perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI)," ujarnya.
"Kami sangat senang karena hal ini menunjukkan bahwa antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap bank digital semakin tinggi. Hal ini memperkuat optimisme kami sebagai bank digital dengan visi kami, Banking Above and Beyond,” katanya, Kamis (25/2/2021).
Tak ayal, banyak transformasi digital yang makin masif dilakukan oleh perbankan termasuk BNC.
Bank Neo Commerce selalu berupaya untuk melakukan inovasi guna meyakinkan masyarakat agar menggunakan bank digital dalam pengelolaan keuangan mereka.
Salah satu upaya untuk memperkenalkan identitas baru sebagai neo bank dan memberikan neo customer experience sebagai bagian dari transformasi digitalnya kepada masyarakat, BNC membuka pameran di Ashta @ District 8 SCBD, Jakarta.
Hal ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk lebih peduli dengan keuangan, tentunya dengan cara yang sesuai dengan kebiasaan serta kebutuhan mereka.
Upaya lain yang dilakukan BNC, yaitu dengan melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan digital ternama, diantaranya dengan Huawei, Sunline, dan Tencent Cloud.
Kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan pengalaman perbankan digital yang aman dan terlindungi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi atas kerahasiaan data mereka.
Kinerja keuangan BNC masih tetap terjaga tahun 2020. Meskipun dihadapkan dengan tahun yang cukup menantang dan dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, perseroan masih berhasil mencatatkan untung.
Laba bersih per kuartal IV 2020 mencapai Rp19,9 miliar (unaudited), naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 16 miliar. Aset BNC tercatat mencapai Rp 5,4 triliun pada periode tersebut.
Sementara, kredit yang disalurkan mencapai Rp 3,6 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp3,9 triliun.
Tjandra mengatakan, Bank Neo Commerce berkomitmen untuk memberikan neo banking experience kepada masyarakat diiringi dengan konsistensi dalam menjalani aktivitas perbankan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
"Ini sejalan dengan salah satu nilai inti yang dimiliki korporasi, yaitu trust and integrity," ujarnya.