News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BUMN Diminta Kembangkan Model Bisnis Jangka Panjang

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury (kiri) dan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir membahas mengenai pelaksanaan pembelian vaksin Covid-19. Selain itu Erick juga mengungkapkan tiga tantangan besar yang sedang dihadapi oleh perusahaan pelat merah di masa pandemi saat ini. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian BUMN akan mendorong perusahaan pelat merah mengembangkan model bisnis baru, agar mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional secara jangka panjang.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan, sebagai contohnya saat ini beberapa BUMN akan mengembangkan baterai kendaraan listrik melalui Holding Baterai Indonesia.

Baca juga: Kementerian BUMN dan Kemendikbud Dukung Pariwisata Destinasi Prioritas Berbasis Cagar Budaya

"Indonesia Battery Corporation ini akan melakukan investasi secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Sehingga Indonesia diharapkan betul-betul memiliki industri baterai kendaraan listrik yang terintegrasi," ucap Pahala dalam webinar, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Serius Berantas Korupsi di BUMN

"Kami harapkan bahwa industri baterai tersebut, betul-betul menjadi masa depan, khususnya di sektor energi baru dan terbarukan," sambung Pahala.

Jika hal tersebut terlaksana dengan baik, Pahala menyakini Indonesia akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar ke depannya, karena ditopang dengan ketersediaan bahan baku di dalam negeri.

"Ini betul-betul merupakan momentum positif bagi Indonesia untuk bisa berinvestasi dalam bisnis ataupun sektor ekonomi masa datang," ucapnya.

Selain mandiri di sektor energi, Indonesia harus dapat mandiri pada sektor pangan dan juga kesehatan.

"Tiga sektor itu kebutuhan primer dan modal yang penting bagi sebuah negara besar, seperti Indonesia untuk betul-betul menjadi pemain ekonomi terbesar di dunia pada masa depan," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini