Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggenjot program bantuan yang menyasar langsung kepada masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bantuan tersebut di antaranya berupa benih ikan nila salin sebanyak 70 ribu ekor yang diserahkan kepada pembudidaya ikan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Udang Beku dari Cilacap Jangkau Negeri Sakura
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengungkapkan program penyaluran bantuan benih ikan merupakan langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pembudidaya akan benih ikan yang bermutu.
“Ikan nila menjadi komoditas favorit masyarakat Indonesia karena memiliki beberapa keunggulan seperti warna daging yang putih, tekstur daging baik dan tebal serta citarasanya yang lezat,” jelas Slamet, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Lewat Sistem Ini, KKP Jamin Produk Pangan Perikanan Aman Dikonsumsi Masyarakat
Selain itu komoditas ini juga menjadi pilihan bagi para pembudidaya karena tergolong mudah untuk dibudidayakan secara masal dan memiliki harga jual yang relatif stabil.
Slamet menilai bahwa pengembangan nila salin juga menjadi langkah pemerintah untuk menghidupkan produktivitas tambak tradisional sehingga perekonomian dapat terus bergerak.
“Dengan lahan tambak yang produktif akan memperluas lapangan kerja serta memperbaiki perekonomian masyarakat pembudidaya ikan” tegas Slamet.
Slamet juga menambahkan status ikan nila sebagai salah satu ikan yang angka produksinya cukup tinggi di Indonesia menjadikannya sebagai salah satu komoditas penopang ketahanan pangan nasional.
“Keberadaan ikan nila salin dapat memperkaya kualitas sumber protein hewani di masyarakat” ujar Slamet.
Diketahui, program prioritas KKP pada tahun 2021 ialah memajukan kawasan – kawasan potensial untuk dapat menjadi kampung perikanan budidaya, dengan nila salin menjadi salah satu komoditas yang akan dimajukan.