News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Diprediksi Menguat Lagi untuk Jangka Pendek

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi secara teknikal berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 5.980 hingga 6.098. 

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG rebound pada bullish trend line dan mencoba uji resistance moving average 5 hari sebagai konfirmasi penguatan lanjutan jangka pendek. 

"Indikator stochastic memasuki area oversold dengan MACD yang bergerak undervalue," ujar dia melalui risetnya, Senin (26/4/2021). 

Lanjar menjelaskan, saham-saham di Amerika Serikat (AS) naik di akhir pekan kemarin setelah data menunjukan penjualan rumah baru AS rebound ke level tertinggi sejak tahun 2006. 

"Output di produsen dan penyedia layanan juga mencapai rekor tertinggi pada bulan April," katanya.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Berusaha Keluar dari Tren Pelemahan, Saham Ini Jadi Pilihan

Selanjutnya di akhir bulan, investor akan cenderung berhati-hati menyambut data indeks kinerja sektor manufaktur dan inflasi awal bulan Mei 2021. 

Di sisi lain, IHSG akhir pekan lalu menguat 0,38 persen atau naik 22,68 poin ke level 6.016,86 di akhir pekan dan mampu kembali bergerak diatas level psikologis.

Baca juga: Investor Pemula Perlu Kenali Dulu Makna Berinvestasi di Saham Agar Tak Terjebak Jadi Spekulan

Saham-saham di sektor aneka industri yang masing-masing menguat 2,95 persen dan keuangan 0,78 persen persen menjadi pemimpin penguatan hingga akhir sesi perdagangan.

Baca juga: Investor Disarankan Jauhi Dulu Saham-saham Emiten BUMN, Harganya Sudah Kemahalan

"Investor asing tercatat net sell sebesar Rp 41,42 miliar. Namun secara year to date, investor asing masih tercatat net buy sebesar Rp 8,89 triliun," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini