Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencatat laba bersih senilai Rp 61,7 miliar sepanjang kuartal I, atau naik tiga persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Produsen bahan bangunan ini meraup pendapatan usaha Rp 552,4 miliar atau tumbuh 34 persen di kuartal I 2021.
Direktur Utama Impack Pratama Industri Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan, perolehan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan penjualan bisnis utama segmen atap.
Baca juga: Tidak Ada Volunteer Asing serta Larangan Masuk Penonton Olimpiade Dari Luar Jepang
"Hasil kinerja kuartal I 2021 sesuai rencana untuk mencapai target tahun ini. Perseroan di tahun 2021 menargetkan pendapatan usaha sekitar Rp 1,9 Triliun dan laba bersih sekitar Rp165 Miliar," kata Haryanto dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya capaian ini didukung jaringan pemasaran yang luas dan solid.
"Kami mengharapkan kinerja Perseroan di tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,“ tutur dia.
Perseroan dalam waktu dekat juga akan menandatangani perjanjian bersyarat pembelian aset dan bisnis salah satu produsen atap FRP di Western Australia.
Dengan akuisisi ini, Perseroan akan semakin memperkuat dan memperluas pangsa pasar atap FRP & Polycarbonate sheets di negara tersebut dan akan menjadi pabrik FRP ketiga Perseroan di wilayah Australia-New Zealand (ANZ).
"Ke depannya, Perseroan memproyeksikan bisnis yang ada di ANZ secara keseluruhan berkontribusi hampir 20 persen dari pendapatan konsolidasi," ucap Haryanto lagi.
Haryanto menegaskan untuk memenuhi rencana bisnis tahun 2021, Perseroan mengalokasikan capex di kisaran Rp 200 Miliar, yang akan digunakan untuk ekspansi bisnis.