News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2021

Hasrat Pulang Kampung Naik Motor Tetap Kuat Meski Ada Larangan Mudik, Polisi Pusing Bikin Penyekatan

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, masih banyak masyarakat yang nekat pulang kampung untuk merayakan hari raya Idul Fitri, terutama yang menggunakan sepeda motor.

Pada Ahad malam (9/5/2021) ada seribuan pemotor yang menerobos pos penyekatan yang dibuat polisi di Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang di Jalan Raya Pantura.

Motor mereka pilih untuk sarana mudik lantaran biayanya lebih murah, praktis dan karena ketiadaan bus AKAP yang melayani mereka pulang kampung akibat adanya aturan pelarangan mudik oleh Pemerintah. 

"Memang semalam sekitar pukul 11 malam yang sempat viral di media sosial, adanya ribuan, sekitar seribu lebih pesepeda motor yang tanpa mengindahkan petugas yang melakukan penyekatan. Kemudian mereka berhasil menerobos untuk bisa melakukan mudik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Polisi menyayangkan tindakan nekat pemudik itu.

"Masyarakat-masyarakat yang tadi malam itu melakukan, itu masyarakat yang memang belum menyadari arti penting daripada kebijakan pemerintah," katanya.

Petugas gabungan melakukan penyekatan pemudik di Pos Gamon, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (8/5/2021) malam. Dalam penyekatan pemudik yang mayoritas pengendara roda dua tersebut, pemudik diarahkan untuk memutar balik menuju Jakarta, namun banyak pemudik yang menerobos penyekatan ini. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Larangan mudik ini dikeluarkan oleh pemerintah untuk supaya tidak terjadi penyebaran, perpindahan Covid-19 atau penyebaran Covid-19 ke daerah-daerah. Kasihan kita punya keluarga, ini yang harus dipahami dan disadari," tambah Yusri.

Menurutnya, pemudik yang menerobos di Kedungwaringin pada akhirnya akan berakhir percuma.

"Yang terjadi kemarin setelah lolos Kedungwaringin, di Karawang akan disekat lagi, di Purwakarta disekat lagi. Disekat terus akan diputarbalikkan," katanya.

"Jadi ini sebagai imbauan kepada orang-orang untuk masyarakat mau mudik sebaiknya tidak usah mudik," pungkas Yusri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus

Sebelumnya, terjadi penumpukan pemudik khususnya sepeda motor di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.

UNtuk menghindari penumpukan karena adanya pemeriksaan di pos penyekatan, banyak pemudik sepeda motor yang nekat melawan arah.

Mereka datang secara bergerombolan sehingga menyebabkan kemacetan sampai membuat petugas kewalahan, kemudian menerobos pos penyekatan sampai lolos.

Hal itu terjadi tadi malam, situasi titik penyekatan Kedungwaringin macet total tidak bergerak hingga 5 kilometer.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini