Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menargetkan, hingga Juli 2021 sebanyak 130 ribu pekerja Hotel dan Restoran mendapatkan vaksinasi.
Ketua Umum BPP PHRI Hariyadi B Sukamdani mengatakan, 130 ribu pekerja tersebut adalah para pekerja di Hotel dan Restoran yang terdaftar di PHRI.
"Jadi seluruh Indonesia itu ada sekitar 130 ribuan orang yang terdaftar di PHRI yang akan divaksinasi sejak 10 April lalu," jelas Haryadi Sukamdani di Grand Hyatt Jakarta, (24/5/2021).
Baca juga: Sambut Tradisi Bukber Ramadan, PHRI DKI Minta Kapasitas Makan di Restoran Jadi 75 Persen
"Ini berjalan terus dan harapannya mudah-mudahan bulan Juli sudah tuntas semua karyawan hotel dan restoran yang diberikan Vaksin," sambungnya.
Menurut Haryadi, para pekerja di bidang ini berpotensi besar tertular virus Covid-19.
Karena, para pekerja sangat sering melakukan kontak langsung dengan para warga negara asing dan juga warga Indonesia yang baru pulang dari luar negeri.
Terutama para pekerja Hotel yang kebetulan ditunjuk sebagai Hotel Repatriasi.
"Karyawan di sektor ini adalah yang paling rentan, karena kami berinteraksi setiap hari dengan masyarakat," ujar Haryadi.
Baca juga: Menparekraf Sebut PHRI Ingin Pesan GeNose C19
"Selain itu kami berinteraksi dengan tamu-tamu yang berisiko tinggi, yakni tamu-tamu warga negara asing dan warga Indonesia yang baru pulang dari luar negeri," paparnya.
Sebagai informasi, Badan Pimpinan Pusat PHRI sebagai Asosiasi Hotel & Restaurant Indonesia merupakan pelopor vaksinasi di bidang pariwisata.
Vaksinasi bagi para pekerja hotel ini melanjutkan penerapan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020, tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Haryadi mengharapkan, program vaksinasi ini bisa mewujudkan herd immunity bagi para pekerja di sektor pariwisata khususnya hotel dan restoran.
Sehingga sektor tersebut mampu membantu ekonomi Indonesia dapat kembali bangkit.