Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot menjelaskan sektor inovasi dan teknologi menjadi Fokus Investasi ke depan.
"Ke depan, research and development dalam peningkatan nilai tambah penanaman modal dalam negeri termasuk fokus Kementerian Investasi. Setiap sektor nanti akan didorong ada inovasi dalam rangka pendalaman sektor penanaman modal," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: BKPM Catat Realisasi Investasi Banten Triwulan 1 2021 Lampaui Target
Lebih lanjut Yuliot menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah stimulus fiskal bagi para investor yang menanamkan modal di bidang inovasi dan teknologi.
"Stimulus kami siapkan dalam bentuk tax holiday dan super deduction tax. Melalui stimulus ini, kewajiban pajak investor bisa berkurang sampai 200 persen," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya akan memberikan karpet merah bagi para investor di sektor ini.
Baca juga: BKPM Catat Realisasi Investasi Capai Rp 219,7 Triliun di Triwulan I 2021
Kementerian yang dipimpinnya dipastikan tak akan menghambat masuknya investasi di sektor ini.
"Silakan investor datang saja bawa teknologi, bawa modal dan sebagian pasar. Biarlah izin nanti negara yang akan bantu. Pengusaha yang serius melakukan investasi dan realisasi, pasti kita akan dorong,” ungkap Bahlil.
Bahlil juga optimistis pertumbuhan investasi akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Alasannya terkait kontribusi investasi yang bisa mencapai 30-35 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Peneliti Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine sepakat impelementasi inovasi dan teknologi punya peran buat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pemanfaatan teknologi sangat dimungkinkan untuk menambah pertumbuhan ekonomi. Utamanya karena dari segi produksi dan manufaktur tentu akan mempermudah dan mempercepat produksi barang dalam jumlah besar dan cepat," jelasnya
Beberapa produk di sektor inovasi yang dinilai memiliki prospek yang bagus, di antaranya, mobil listrik, baterai mobil listrik, serta produk inovatif yang memiliki dampak risiko yang lebih rendah.