News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Target Investasi Rp 900 Triliun, Pemerintah Dinilai Perlu Memastikan Iklim Usaha Kompetitif

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Kadin Shinta Kamdani Widjaja. Shinta menilai target investasi Rp 900 triliun di tahun ini bukan pekerjaan mudah.

"Memang perlu kerja keras karena kondisi ekonomi saat ini belum mendukung adanya arus investasi yang deras ke negara berkembang. Sehingga pemerintah perlu memastikan iklim usaha yang terus kompetitif untuk menarik investasi,” ujar Shinta dikonfirmasi, Rabu (3/6/2021).

Baca juga: Munas Kadin Dipindah ke Sultra, Ini Harapan Besarnya ke Investor

Menurut Shinta, tidak cuma memastikan konsistensi UU Cipta Kerja guna memastikan daya saing investasi nasional, tapi juga reformasi struktural lanjutan untuk membenahi komponen-komponen biaya usaha yang masih mahal.

"Misalnya terkait biaya energi, logistik, suku bunga perbankan, hingga pajak dan cukai. Kepastian biaya dari komponen-komponen ini menjadi sangat penting bagi dunia usaha dalam menjalankan usahanya di Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Hadapi Disrupsi Digital, KADIN dan RS Components Perkuat Ketahanan Rantai Pasok Pabrikan

Sementara Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengatakan, sejauh ini Kementerian Investasi cukup responsif dalam menangkap peluang investasi.

Pemerintah menempatkan aspek investasi menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi.

Hal ini dinilai penting, mengingat pemerintah tengah memperbaiki defisit fiskal, sementara belanja pemerintah, maupun konsumsi masyarakat masih terhambat akibat pemulihan ekonomi.

“Gerak Kemenves sudah cukup lincah, peluang investasi juga cukup besar, sejumlah investor global juga siap untuk mengucurkan dana. Sekarang tinggal daya jangkau Kementerian Investasi saja yang diperluas,” tutur Faisol.

Faisol mengatakan, untuk membantu pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi, selain mencari peuang investasi baru, Kemenves juga perlu menagih komitmen investasi asing yang belum terealisasi.

Faisol yakin Kemenves dapat memastikan realisasi komitmen investasi yang selama ini terkendala. Hal itu dapat dilihat dari track record Kemenves dalam menyelesaikan investasi mangkrak di kuartal sebelumnya.

Sampai kuartal I 2021, Kemenves telah mengeksekusi Rp 517,6 triliun investasi mangkrak dari total Rp708,0 triliun.

“Kemenves juga harus memastikan investasi yang sudah masuk bisa berjalan dengan baik, amplifikasi keberhasilan ini akan sangat berguna untuk komunikasi dengan calon investor berikutnya,” sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini