Baca tanpa iklan
Pada 2018-2019, penjualan Abim hanya berfokus di online melalui Grab Food. Namun saat 2020 atau tepatnya di tengah pandemi, Abim memberanikan diri membuka outlet offline.
Meski mengalami kesulitan saat awal membuka outlet offline di situasi pandemi, nyatanya hingga awal 2021 pria asal Malang ini sudah mampu membuka total tiga outlet di Kota Tarakan.
"Sekarang pasarnya malah lebih banyak ke offline, sekitar 70 persen offline dan 30 persen online. Setelah buka store offline ini penjualan saya juga lebih meningkat apalagi kalau digabungkan dengan Grab Food yang banyak promo, jadi lebih menarik konsumen," ucap pria 32 tahun tersebut.
Menu di Nasi Kota-Ku sendiri dijual mulai dari harga Rp 15.000 hingga Rp 40.000. Dengan range harga di atas, dalam sebulan Abim bisa mendapatkan omset hingga puluhan juta rupiah.
Ke depan, Abim berencana memperluas usahanya dengan berbagai outlet baru. "Pengennya nambah, tapi pelan-pelan aja dan masih fokus di wilayah Tarakan dulu," terangnya.
Foto : Owner Nasi Kota-Ku Tarakan Abimanyu Prakarsa saat ditemui Media di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (9/6/2021).