Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara dan Grab Indonesia akan berkolaborasi mengangkat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk di Tarakan untuk naik kelas.
Berdasar data Pemkot Tarakan, dari 13.427 pelaku UMKM di wilayah ini, sebagian telah terdaftar sebagai partner Grab.
Meski diterjang pandemi, jumlah ini terus bertumbuh dan Pemerintah Kota Tarakan mengupayakan agar berbagai produk dari para pelaku usaha dapat terus berjalan.
"Kota ini memiliki banyak sekali produk olahan hasil perikanan yang sudah terkenal sejak lama, seperti misalnya kepiting soka, olahan ikan tipis dan aneka kuliner laut yang sudah banyak tersedia di online marketplace," tutur Wali Kota Tarakan Khairul saat ditemui Media di Kantor Wali Kota Tarakan, Selasa (8/6/2021).
Selain mendorong berbagai produk olahan hasil laut, Pemkot Tarakan juga ingin mengembangkan batik khas daerah ini agar lebih dikenal masyarakat luas.
Baca juga: Grab Akselerasi Ribuan UMKM di Tarakan Go Digital
"Pemkot juga saat ini sedang gencar mengembangkan batik khas Tarakan yang saat ini dipandang potensi yang dimiliki cukup besar dalam memajukan geliat perekonomian di Tarakan dan menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.
Baca juga: GrabFood Gulirkan Program Duta Perwira dan Apresiasi Mitra untuk Merchant
"Apalagi, batik yang dikenalkan ini merupakan batik yang ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alam dan pengolahannya pun sangat ramah lingkungan," jelas Khairul.
Baca juga: Dorong UMKM Jabar Go Digital, Shopee dan Pemprov Jabar Berkolaborasi Bangun Shopee Center
Dengan hadirnya Grab di Tarakan sejak 2018 dan telah mendorong pertumbuhan UMKM di Tanah Borneo tersebut, ke depan Pemkot akan terus melakukan kolaborasi untuk membuat pelaku UMKM naik kelas.
Pemerintah Kota Tarakan saat ini memiliki data UMKM unggulan yang dibina.
"Ke depan kami akan terus melakukan kolaborasi dengan Pemkot untuk memacu makin banyak UMKM menggunakan media pemasaran online seperti Grab untuk mengembangkan bisnis mereka," terang Region Head Kalimantan dan Rest of Indonesia Grab Indonesia Abriyani Muharommah.