News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonom: Kalau Peringkat RI Mau Naik Kelas Lagi, Pertumbuhan Ekonomi Harus Konsisten di Atas 7 Persen

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah

Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Dunia atau World Bank, menurunkan kelas Indonesia ke dalam daftar negara dengan penghasilan menengah ke bawah, alias lower middle income country.

Penurunan kelas Indonesia disebabkan Gross National Income (GNI) per kapita di tahun 2020 menyusut menjadi 3.870 dolar Amerika Serikat (AS).

Pada 1 Juli 2020, World Bank sudah menaikkan status Indonesia menjadi upper middle income country. Namun, di tahun 2021, Indonesia harus turun kelas.

GNI per kapita Indonesia di tahun 2019 tercatat sebesar 4.050 dolar AS.

Menanggapi hal ini Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, turunnya peringkat Indonesia masuk ke negara lower middle income bukanlah hal yang mengejutkan.

Baca juga: Peringkat Ekonomi Indonesia Merosot, Kemenkeu: Kemerosotan Pendapatan Per Kapita Tak Terhindarkan

“Karena (GNI Indonesia) memang belum pernah naik tinggi. Kita masuk high middle income itu di batas paling bawah yang sangat mudah jatuh lagi ke lower middle income,” ucap Piter saat dihubungi Tribunnews, (8/7/2021).

Baca juga: Hampir Tembus 40 Ribu, Indonesia Sementara Peringkat 1 Negara Penyumbang Kasus Baru Covid-19

Ia kembali menjelaskan, wajar saja GNI Indonesia menurun.

Karena Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Produk/GDP) Indonesia juga mengalami penurunan, sedangkan di sisi lain jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.

Baca juga: Defisit APBN 2021 Kian Bengkak, Per Mei Tembus Rp 219,3 Triliun, Pembiayaan Utang Rp 330,1 triliun

GDP merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara. GDP merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara.

Hal seperti itu yang menyebabkan pendapatan perkapita menjadi turun lebih dalam.

Ditambah lagi faktor pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi roda perekonomian.

Bagaimana caranya agar Indonesia bisa masuk ke dalam golongan high income country atau negara dengan penghasilan tinggi?

World Bank di setiap tahun memang mengubah klasifikasi GNI per kapita untuk menentukan peringkat tiap negara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini