TRIBUNNEWS.COM – Kesuksesan finansial memang tak bisa digapai secara instan. Berbagai tantangan serta jatuh bangun dalam berbisnis harus ditempuh. Namun, ungkapan “usaha keras tak akan mengkhianati hasil” tampaknya bukan omong kosong semata.
Hal tersebut tampak dari kisah Endartono, salah seorang warga Vila Citra, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Bogor.
Bermula dari pekerjaanya sebagai manajer area di salah satu distributor farmasi ternama, ia tertantang untuk side hustling alias mencari penghasilan tambahan. Ia pun membuka konter isi ulang pulsa dan berjualan peralatan listrik.
Bekerja sambil berbisnis sudah ditekuni sejak April 2001 silam.
Namun, tanpa diduga-duga, kini Endar, panggilan karibnya, berhasil mengembangkan usahanya, membuka usaha baru, membeli rumah dan mobil, dan menguliahkan sanak keluarganya berkat menjadi agen laku pandai di salah satu bank himbara.
Bahkan, ia berhasil mencatat nilai transaksi hingga Rp2 miliar dari para nasabah!
Yang lebih mengejutkan lagi, ia rela mengorbankan jabatannya sebagai manajer demi fokus mengembangkan usahanya pada 2013 lalu. Padahal, ia telah banting tulang mencapai pangkat tersebut mulai dari menjadi office boy.
"Karena usahanya butuh fokus, makin banyak yang saya jual," kata Endar, mengutip Tribun Bogor, Jumat (2/7/2021).
Lepas jabatan manajer, malah dapat berkah beruntun
Pria berusia 49 tahun ini bercerita bahwa ia telah memulai usaha konter pulsa di Jalan Achmad Sobana, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor pada April 2001 silam sambil tetap bekerja sebagai karyawan. Selepas melepas jabatannya, ia menambah usaha toko peralatan listrik.
Pada awalnya, banyak yang mencibir keputusannya untuk berjualan, namun hal tersebut tak membuat Endar berkecil hati untuk tetap merintis usaha.
"Konter masih sepi, sempat diledek orang jualan di sini kaya orang gila mau jualan siapa di sini, yang mau beli siapa. Namanya orang niat," kata Endar.
Dua tahun bergelut memajukan usahanya, Endar memilih mengambil peluang lain dengan membuka usaha tambahan. Pria ini memilih menjadi AgenBRILink sebagai pemasukan tambahan.
Awalnya, Endar tak begitu yakin dan masih menganggap AgenBRILink sebagai usaha sampingannya saja.
"Yah gak begitu nganggap lah, BRI di belakang saya kan sudah ada masa sih orang mau transfer atau nabung di sini," kata Endartono.
Saat itu, ayah satu anak ini tetap berfokus pada usaha utamanya berjualan peralatan listrik dan pulsa lantaran belum banyak bertransaksi di tokonya.
Meski begitu, Endar tak patah arang dan tetap berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat soal transaksi BRI di tokonya. Perjuangannya berbuah hasil. Lambat laun, banyak yang mulai percaya untuk bertransaksi lewat AgenBRILink.
"Mulai ngeh BRILink ini kenapa enggak saya besarin, saya mulai edukasi ke orang, pedagang, tukang jamu sampai pemulung. Pokoknya, saya rajin ngasih tau. Lama-lama orang satu per satu mulai sadar," kata Endar.
Hari demi hari transaksi yang dilakukan nasabah melalui dirinya kian melimpah. Hingga suatu saat, ia mulai mempertimbangkan untuk lebih fokus menjadi AgenBRILink.
Keputusan ini pun kian kokoh pada tahun 2016, tepatnya ketika BRI menunjuk Toko Cemerlang Elektrik milik Endar sebagai lokasi kunjungan Ratu dari Belanda bersama Kementerian Perekonomian dan OJK.
"Antara percaya dan gak, toko saya katanya bisa mengedukasi orang, toko saya dipercaya," kata Endar.
Kunjungan Ratu Maxima tersebut rupanya membawa dampak teramat besar bagi usaha Endar. Endar yakin menjadi AgenBRILink bisa menjadi sumber pendapatan yang lebih menjanjikan untuk ia dan keluarganya.
Fokus jadi AgenBRILink capai hasil memuaskan
Keputusannya sama sekali tak keliru, Kini, toko milik Endar sudah bisa melakukan hingga dua ribu transaksi nasabah per bulannya.
"Melonjak banget berkat bantuan BRI, orang tahu semua, usaha saya lagi begini (terpuruk) mukjizat datang, kondisi saya di lapangan lagi jatuh, Allah ngasih rejeki lain," kata Endartono sembari menangis tersedu.
Dalam menjalani bisnis ini, kata Endar, BRI menerapkan sistem pembagian hasil antara BRI dan AgenBRILink.
"Pembagian hasil 50-50 fee-nya dari setiap transaksi, untuk nominal semua sama dari BRI, yang membedakan antar bank dari 0 sampai 2 juta beda, 2 juta sama 5 juta beda lagi biasanya, ada hitungan sendiri," jelas Endartono.
Hingga tulisan ini dibuat transaksi nasabah melalui tokonya telah mencapai Rp 2 miliar. Tak heran jika kini ia berhasil mengembangkan usahanya dengan menyewa toko baru, menguliahkan keponakannya, membeli rumah dan kendaraan, hingga bisa mempekerjakan dua orang pegawai toko.
"Saya, istri, keponakan sama karyawan. Bisa semua tercapai, bisa punya rumah, kendaraan. Taraf hidup jadi lebih baik," kata Endar.
Sebagai Agen BRILink, Endar sudah bisa melayani transaksi menabung, transfer antar bank, bayar iuran BPJS hingga asuransi. Sudah banyak yang mempercayakan uangnya dikelola oleh Endar.
"Pelanggan mulai dari pemulung sampai artis ada yang pernah jadi pelanggan di sini, Alhamdulillah gara-gara Ratu Belanda kepercayaan mereka jadi bertambah," kata Endar.
Berkat gencarnya edukasi fitur-fitur AgenBRILink kepada nasabah, Endar kini dipercaya menjadi ketua Paguyuban AgenBRILink Kanwil BRI Jakarta 2.
Kisah sukses Endar membuktikan bahwa ungkapan “usaha keras tak akan mengkhianati hasil” sama sekali tak keliru. Semua diawali dari keberanian Endar untuk mencoba peluang usaha baru, meski harus nekad melepaskan jabatan tingginya di kantor.
Kini, giliran Anda tentukan kisah sukses Anda sendiri! Yuk, daftarkan diri Anda jadi AgenBRILink! Syarat dan ketentuan mendaftar dapat dilihat di sini.
Penulis: Muh. Fitrah Habibullah/Editor: Bardjan